TERNATE, OT- Warga RT 12 Kelurahan Kayu Merah Kecamatan Kota Ternate Selatan, Kota Ternate Provinai Maluku Utara (Malut), menolak pembangunan tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (Sutet) PT. PLN (Persero) UP3 Cabang Ternate, karena pembayarannya tak merata.

Lurah Kayu Merah, Sahrudin saat ditemui indotimur.com di ruang kerjanya mengatakan, masalah pembayaran tanah sudah dilakukan sosialisasi berdasarkan prosedurnya oleh PLN, namun dirinya sebagai kepala Pemerintahan di Kelurahan, hanya memfasilitasi dengan cara mengumpulkan warga agar supaya adanya sosialisasi yang benar-benar matang dari berbagai, baik kesehatan, lingkungan maupun lainnya.

“Sosialisasi itu dilakukan pada bulan April 2018 yang dihadir oleh tokoh masyarakat dan beberapa ahli dibidang kesehatan, radiasi maupun ahli lainnya yang diundang oleh PLN sehingga telah membangun kesepakatan bersama untuk memberikan kompensasi,” jelas Sahrudin.

Namun, kata Lurah, yang menjadi masalah adalah pembayaran kompensasi yang tidak merata sehingga terjadi kecemburuan sosial  karena ada warga yang rumahnya berdekatan dengan pembangunan tower Sutet hanya diberikan kompensasi Rp 600 ribu, sedangkan warga yang rumahnya jauh dari lokasi pembangunan diberikan Rp. 50 juta sampai Rp. 60juta.

 (ier)