TERNATE, OT - Belasan warga Kelurahan Mangga Dua Utara, Kecamatan Ternate Selatan, Senin (19/1/2022) memboikot aktifitas kantor Lurah setempat.

Aksi ini dilakukan, karena warga kecewa terhadap sejumlah kebijakan Lurah Mangga Dua Utara, Zulkarnain Soamole, terhadap warga setempat.

Pantauan indotimur.com, selain membawa poster yang berisi kecaman dan protes terhadap Lurah, warga juga memblokade pintu kantor Lurah dengan potongan kayu.

Dalam protesnya, warga meminta Wali Kota untuk mencopot jabatan Lurah Mangga Dua Utara karena dinilai tidak mampu melayani masyarakat.

Warga juga mengancam akan melakukan aksi pemboikotan kantor Lurah, jika tuntutan mereka tidak ditanggapi Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate.

"Kami minta Wali Kota segera mengevaluasi kimerja Lurah Mangga Dua Utara karena tidak dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat," tegas salah satu warga di depan kantor Lurah.

Warga lainnya juga meminta BKPSDMD untuk melakukan pembinaan terhadap Lurah Mangga Dua Utara karena tidak maksimal dalam memberikan pelayanan.

"Kalau tidak divaluasi, kami akan mengkonsolidasikan seluruh warga Mangga Dua Utara untuk melakukan aksi yang lebih besar, kami akan datangi kantor Wali Kota," ancam warga lainnya.

Sekertaris Kelurahan, Dahlia Malintang mengaku, aksi ini dilakukan warga, karena warga kecewa atas sikap Lurah yang terlesan menghindar ketika masyarakat hendak meminta pelayanan.

"Lurah sering menghindar, tidak datang ke kantor sudah dua hari terakhir ini, sehingga timbul spekulasi masyarakat kenapa Lurah menghindar, buat apa ada kantor Kelurahan sementara masyarakat butuh pelayanan Lurah tidak berada di tempat," kata Dahlia mengutip pernyataan warga setempat.

Dia mengaku, dalam dua hari terakhir, banyak berkas yang belum ditandatangani Lurah sehingga warga memvonis, Lurah sengaja menghindar, "ini hanya misskomunikasi saja, tapi warga kecewa dan siang ini aksi dilakukan dengan cara palang kantor Lurah," tukas Dahlia.

Kapolsek Ternate Selatan, Ipda Suherman mengatakan, aksi ini dilakukan secara spontas oleh warga, sehingga pihaknya belum mengatahui motif dari aksi warga ini.

Dia menyebut, berdasarkan keterangan sejumlah warga, aksi ini dilakukan karena warga merasa kecewa atas pelayanan kantor Lurah.

"Aksi ini Pemalangan kantor Lurah ini dadakan, hal ini diduga karena timbul rasa kekewaan masyarakat setempat yang mau bertemu dengan pak Lurah tapi selalu beralasan sibuk terus," jelasnya.

Meski demikian, dia menyebut pelayanan kantor Lurah Mangga Dua Utara sudah kembali normal setelah dimediasi oleh Camat dan pihak Kepolisian.

"Alhamdulillah saat ini, situasi kamtibmas dapat dikendalikan sehingga aktivitas pelayanan sudah bisa dibuka kembali warga yang protes juga telah kembali kerumah masing-masing," tutup Kapolsek.

 (ier)