Home / Indomalut / Ternate

Wali Kota Ternate Perintahkan Jajarannya Proteksi Potensi Bencana Akibat Cuaca Buruk

BPBD, Camat dan Lurah Terus Lakukan Pengamatan di Lapangan
19 Januari 2024
Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman

TERNATE, OT - Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman meminta jajarannya di tingkat Kecamatan dan Kelurahan untuk memproteksi potensi bencana menyusul peringatan dini yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Baabullah Ternate.

Orang nomor satu di jajaran Pemerintah Kota Ternate itu meminta aparatur Kecamatan dan Kelurahan untuk terus melalukan pengamatan secara berkala pada wilayah masing-masing sebagai upaya memproteksi potensi-potensi bencana akibat cuaca buruk.

"Saya minta para Camat dan Lurah untuk melakukan proteksi dini terhadap potensi bencana pada wilayah masing-masing, terus bangun koordinasi dengan RT/RW untuk mengetahui kondisi wilayah," imbau Wali Kota.

Dia juga menghimbau warga Kota Ternate untuk berikhtiar terhadap kondisi cuaca yang akhir-akhir ini kerap berubah-ubah, "warga juga diminta berhati-hati jika kondisi cuaca buruk, para nelayan untuk selalu mencermati kondisi cuaca," sebut Wali Kota seraya meminta nelayan untuk tidak melaut saat cuaca buruk.

Wali Kota juga meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat untuk terus melakukan monitoring pada daerah-daerah rawan bencana, baik banjir, longsor maupun pohon tumbang akibat cuaca buruk.

"Terus bangun koordinasi dengan aparatur Kecamatan dan Kelurahan, monitoring terus kondisi di lapangan," tegas Wali Kota.

BACA JUGA : Waspada! BMKG RIlis Peringatan Cuaca Ekstrem di Wilayah Maluku Utara

Sebelumnya BMKG Kelas I Baabullah Ternate mengindikasi terdapat signifikansi dinamika atmosfer yang dapat berdampak pada potensi peningkatan curah hujan dalam beberapa hari kedepan di wilayah Provinsi Maluku Utara.

Potensi cuaca ekstrem tersebut diidentifikasi dipicu oleh beberapa kondisi dinamika atmosfer seperti adanya potensi belokan dan perlambatan kecepatan angin yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan.

Selain dampak hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang untuk periode 3 (tiga) hari kedepan, BMKG juga memberikan peringatan dini potensi gelombang tinggi lebih dari 2 meter yang berpeluang terjadi di perairan Batang Dua, Loloda, Morotai dan Halmahera.

"Bagi para nahkoda, nelayan ataupun yang beraktivitas di laut di himbau lebih waspada karena beberapa hari ke depan terdapat potensi hujan lebat, angin kencang dan peningkatan tinggi gelombang hingga >2 meter," tulis BMKG dalam rilisnya. Jum'at (20/1/2024).

 (fight)


Reporter: Gibran
Editor: Redaksi

BERITA TERKAIT