TERNATE, OT -Wali Kota Ternate M Tauhid Soleman memastikan, penyelesaian proyek pembangunan Pelabuhan Hiri di Kelurahan Sulamadaha akan diselesaikan pada tahun ini.
"Tidak ada janji-janji, tetap akan diselesaikan pada tahun 2023 ini," tegas Tauhid saat melakukan hearing terbuka dengan warga Kecamatan Pulau Hiri di lobi kantor Wali Kota Ternate, Rabu (1/2/2023).
Wali Kota mengatakan, beberapa tahun lalu, pesisir Ternate dihantam gelombang pasang yang merusak sejumlah fasilitas, termasuk sarana objek wisata di Sulamadaha.
Pengalaman ini, kata Wali Kota, bisa saja terulang kembali, dan bisa juga terjadi di pelabuhan Hiri, maka Pemkot berupaya mendesain dan membangun pelabuhan yang lebih kuat agar bertahan lama.
"Kita melibatkan banyak tim sehingga pembangunan ini berjalan maksimal, dan didesain sedemikian rupa, agar lebih kokoh dan repreaentatif sehingga masyarakat yang menggunakan fasilitas tersebut, aman dan nyaman" kata Wali Kota.
Pada kesempatan tersebut, Wali Kota juga didampingi Kadis PUPR beserta jajarannya.
Ahli Pembangunan dermaga pelabuhan Hiri, Suyuti, menceritakan bahwa sebelumnya pembangunan pelabuhan itu dengan melakukan peletakan batu kosong, tetapi karena tidak cocok dengan kondisi gelombang yang sangat tinggi, maka harus diganti dengan tetrapod.
Namun, kata Suyuti setelah dirancang, ada tiga tipe tetrapod. Tipe yang digunakan adalah tipe menengah dengan tinggi tetrapod 1,40 meter serta berat 2,6 kubik atau 1,5 ton.
Pekerjaan tetrapod pelabuhan Dermaga Hiri ini baru pertama kali dilakukan di Maluku Utara. "Jadi desain ini inovatif, karena gelombangnya sangat tinggi, sehingga harus direduksi dengan menggunakan tetrapod. Karena ini juga baru pertama kali, jadi harus diuji coba lebih dulu," jelasnya.
Sementara untuk pembuatan mal atau patron di Kota Ternate tidak ada, sehingga harus dibuat di Manado. "Tetrapod ini juga kalau dicetak, ada besi di dalamnya yang harus dilas, sehingga tidak bergoyang ketika dihantam ombak, jadi ada sedikit kesulitan dengan kondisi objek, dan juga desain ini baru pertama kali," sambung Suyuti.
Sementara Kepala Dinas PUPR Kota Ternate, Rus'an M Nur Taib menambahkan kebutuhan pembuatan tetrapod ini sampai dengan selesai sebanyak 4000 buah yang harus disiapkan. Begitu juga dengan anggarannya itu kurang lebih Rp 10 miliar.
Meski begitu, kata Rus'an, setelah melihat kondisi pembangunan Dermaga Hiri akan diselesaikan pada tahun 2023. "Kita harus buat rekayasa dengan jumlah tetrapod yang dibuat," ucapnya.
Dikatakan Rus'an, tahun 2023 ini dengan anggaran APBD sebesar Rp 2,2 miliar untuk pembangunan pelabuhan dermaga Hiri diperuntukkan untuk percetakan sebanyak 1000 buah tetrapod.
Sebelumnya, puluhan warga Hiri yang mengantasnamakan Aliansi Masyarakat Pulau Hiri (AMPUH) berunjuk rasa di depan kantor Wali Kota Ternate. Mereka menuntut Pemkot segera menyelesaikan pembangunan pelabuhan Hiri di Sulamadaha.
(tima)
