TERNATE, OT - Memasuki tahun 2023, Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman memberi warning keras kepada seluruh jajarannya yang coba-coba "bermain-main" dengan keweanangan yang dimiliki.
Penegasan ini disampaikan orang nomor satu di jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate saat meresmikan ruang tunggu terminal Gamalama dan terminal Bastiong di areal terminal Gamalama, Kelurahan Gamalama Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, Selasa (20/12/2022).
Wali Kota juga memberi warning keras kepada pimpinan OPD yang mencoba merubah fungsi dari bangunan ruang tunggu terminal Gamalama dan terminal Bastiong.
Menurutnya, bangunan ruang tunggu terminal Gamalama dan terminal Bastiong dibangun dengan anggaran yang cukup besar, sehingga perlu dijaga dan dirawat sebaik-baiknya untuk kepentingan dan kenyamanan masyarakat pengguna transportasi darat.
"Ini bukan hanya bagaimana membangun namun tetapi dari segi pemeliharaan atau perawatan bangunan harus lebih diperhatikan," ingatnya.
Lebih lanjut Wali Kota mengingatkan OPD-OPD yang menjadi pelaksana atau bertanggung jawab dengan apa sudah dibangun pemerintah agar fungsinya tidak berubah, "harus sesuai dengan peruntukanya," tegas Wali Kota.
"Ruang tunggu terminal Gamalama dan terminal Bastiong tidak boleh dirubah, harus tetap pada fungsi sebagai mobilitas orang dan barang jangan salah gunakan," kata Wali Kota mengingatkan.
Menurutnya, penataan kawasan terminal harus berpedoman pada peraturan Menhub tentang fungsi terminal dan itu diperbolehkan berdasarkan peraturan perundang-undangan, "selain dari itu, atau diluar dari yang sudah diatur, tidak bolah," tegasnya lagi.
Dikatakan Wali Kota, selama ini terminal dan pasar di kota Ternate seakan-akan tidak ada orang yang bisa mengatur namun tetapi perlu diingat fungsi pemerintahan itu adalah mengatur.
"Karena regulasi itu fungsi dari pengaturan jadi, mulai hari ini dan seterusnya kalau ada oknum atau seperti pejabat struktural, pelaksana atau fungsional yang disetarakan kemudian ada laporan dari masyarakat jika ada pejabat tersebut menjual belikan tempat di terminal maka saya tidak segan untuk copot jabatanya dan saya tidak main-main," tegas Wali Kota.
Pemerintah, sambung Wali Kota tidak akan berikan kebijakan kepada oknum pejabat yang nakal dalam sistim pemerintahan atau proses birokrasi yang saat ini sedang berjalan, "kita sudah harus merubah tataran pemerintahan, harus ada perubahan dalam tatanan pemerintahan yang saat ini," kata Wali Kota.
Wali Kota juga menegaskan tidak mentolerir orang-orang atau oknum-oknum yang tidak punya mentalitas dan mendukung pembangunan karena masih banyak yang berkompoten dan punya komitmen untuk membangun daerah ini.
(fight)