TERNATE, OT - Para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di kecamatan Ternate Barat, Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), menolak kehadiran alfamidi dan indomaret di wilayah tersebut.
Penolakan para pelaku UKM ini, langsung menyampaikan ke DPRD Kota Ternate sehingga pada Kamis (12/11/2020) melakukan rapat dengan pendapat (RDP) bersama instansi terkait.
Ketua koordinator UKM kecamatan Ternate Barat, Anis Tasib kepada wartawan usai RDP dengan komisi I dan DPMPTPS mengatakan, UKM di kecamatan Ternate Barat dengan tegas menolak keberadaan tokoh atau usaha Alfamidi dan Indomaret.
Menrutnya, sampai saat ini warga dan UKM resah karena ditakutkan usaha yang ada di wilayah tersebut bisa macet dengan keberadaannya.
"Kami tidak ingin usaha kecil yang sudah ada sejak dulu bersaing dengan mereka, oleh karena itu, kami meminta pemerintah dan DPRD agar tidak mengixinkan Alfamidi dan Indomaret dibangun atau masuk di wilayah tersebut," tegasnya.
Lanjutnya, timbul keresahan UKM di kecamatan Ternate Barat karena mendengar informasi bahwa akan bangun di keluarkan Kulaba, Tobololo dan Sulamadaha, sehingga UKM yang ada di kecamatan Ternate Barat bersikap menolak.
“Kalau usaha itu masuk maka akan ada saingan dengan usaha-usaha kecil lainnya, kasihan juga dengan usaha kecil mereka yang sudah ada sejak dulu," ujarnya.
Untuk itu, seluruh UKM dan masyarakat di kecamatan Ternate Barat meminta serta memohon kepada DPRD dan pemerintah, agar tidak memberikan izin kepada Alfamidi dan Indomaret untuk dibangun di wilayah tersebut.
Sementara Kabid Perizinan DPMPTSP Kota Ternate, Samsudin Sibua kepada wartawan mengatakan, hingga saat ini pemerintah belum menerima permohonan berkas pembangunan Alfamidi dan Indomaret khususnya di kecamatan Ternate Barat.
“Yang ada saat ini baru satu lokasi pembangunan Alfamidi yakni di kelurahan Jambula, sementara di Ternate Barat belum ada sama sekali, baik Alfamidi maupun Indomaret, " terangnya.
Menurutnya, pemerintah lebih mementingkan usaha-usaha kecil yang ada, akan tetapi kota Ternate merupakan kota terbuka yang bisa menerima investasi dari daerah lain untuk berinvestasi, tapi kedepan DPMPTSP akan mengantisipasi hal itu melalui sharing terkait pendaftaran izin.
Samsudin menyebutkan, jumlah Alfamidi saat ini sudah 25 unit yang terdiri dari empat kecamatan, yakni kecamatan pulau Ternate, Ternate Selatan, Ternate Tengah dan Ternate Utara, tapi di kecamatan Ternate Barat hingga saat ini belum ada baik izin dan lainnya. Sedangkan Indomaret saat baru dibangun 9 unit permohonan untuk dibangun.
“Sekarang kami belum tahu berapa unit yang akan dibagun khususnya Indomaret, karena permohonannya baru 9 unit," sebutnya.
(awie)