TERNATE, OT- Pernyataan Kepala Dinas PUPR Kota Ternate, Rus'an M. Nur Taib terkait pembangunan jalan di Kecamatan Pulau Moti, kembali menuai kecaman dan mendesak wali kota mencopot yang bersangkutan dari jabatannya.

Tokoh Pemuda Kecamatan Moti, Halik Thalib menyampaikan, Kadis PUPR jangan jadikan masyarakat Moti sebagai kelinci percobaan dengan memandang bahwa pembangunan jalan harus sesuai keinginan masyarakat setempat.

Menurut dia, Kadis PUPR tidak bisa memandang sebuahbpembangunan itu mengikuti selere masyarakat atau selera kadis, tapi apa yang sudah menjadi perencanaan harus diikuti, karena perencanaan yang dibuat lalu tertuang dalam RAB itu sampai dengan puluha tahun kedepan, bukan hanya hari ini.

"Perlu saya sampaikan bahwa masyarakat Moti juga adalah bagian dari masyarakat kota Ternate, yang harus hidup selayaknya masyarakat yang berada di Bastiong dan Gamalama," ujar Halik.

Halik juga menilai, Kadis PUPR keliru besar dan tidak paham jika volume pekerjaan dikurangi karena pertimbangan di kecamatan Moti itu mobil tidak banyak. 

"Saya rasa ini keliru, Kadis harus ikut perencanaan atau RAB, bukan pertimbabgan minimnya kendaraan karena yang namanya pekerjaan itu direncanakan hingga beberapa tahun akan datang, bukan hanya hari ini," tegas Halik.

Untuk itu, Halik mendesak agara wali kota segera evaluasi Rus'an dan Kabid Binamarga, karena pembangunan jalan berada di bidang tersebut. 

"Biar perlu pak wali copot dua orang ini, karena sudah beberapa kali melakukan hal yang sama, contohnya proyek fiktif tahun lalu. Jadi tidak ada alasan lagi, kalau pak wali harus copog mereka yang tidak paham perencanaan," tegas Halik.(red)