TERNATE, OT - Jajaran Kepolisian Resort (Polres).Ternate bersama aparat TNI dari Kodim 1501/Ternate, Jumat (20/4/2018) pagi tadi, melakukan kerja bakti bersama untuk membersihkan sisa puing kebakaran di lingkungan Lelong kelurahan Makassar Timur, kecamatan Ternate Tengah, kota Termate, Maluku Utara.

Sedikitnya 150 personil bersama Anggota TNI dari Kodim 1501 Ternate, melakukan pembersihan puing sisa kebakaran yang menghanguskan 47 bangunan di wilayah padat penduduk tersebut.

Kapolres Ternate, AKBP Azhari Juanda melalui Kabag Humas Polres Ternate, Siswanto mengatakan, upaya personil gabungan TNI/Polri ini, bertujuan untuk membantu meringankan beban warga korban kebakaran di RT 02 dan 03 kelurahan Makassar Timur kota Ternate.

"Kerja bakti ini dilakukan di kawasan Lelong dengan melakukan pembersihan sisa-sisa kebakaran. Kemudian kita minta bantuan Pemda kota Ternate untuk mengangkat dan membersihkan puing-puing yang sudah kita kumpulkan untuk selanjutnya dibuang di TPA Takome," kata Siswanto saat memberikan keterangan.

“Kerja bakti ini untuk membantu meringankan beban warga korban kebakaran,” tambahnya.

Sementara itu, Lurah Makassar Timur, Nahrul Zakri memberikan apresiasi terhadap kepedulian aparat keamanan TNI/Polri di kota Ternate yang telah berpartisipasi membantu warganya yang mengalami musibah kebakaran.

"Atas nama pemerintah kelurahan, kami menyampaikan terima kasih atas perhatian yang diberikan kepada warga kami yang mengalami musibah kebakaran," kata Lurah yang ditemui imdotimur.com, Jumat (20/4/2018) siang.

Dikatakan, warga korban kebakaran saat ini masih menempati tenda pengungsian, yang dibangun BPBD kota Ternate. "Mereka juga telah mendapatkan berbagai bantuan dari pemerintah kota dan lembaga-lembaga lain yang ada di Ternate," katanya.

Untuk kebutuhan sehari-hari, sejumlah instansi terkait telah mendirikan dapur umum, posko kesehatan, sementara semua bantuan ditempatkan di kantor Lurah untuk memudahkan pendistribusian.

Kebakaran hebat yang melanda lingkungan Lelong kelurahan Makassar Timur ini, telah menghanguskan 47 bangunan milik warga. Dalam kejadian tersebut tercatat 99 Kepala Keluarga (KK) atau 334 jiwa kehilangan tempat tinggal.(thy)