TERNATE, OT - Komisi II DPRD Kota Ternate bersama dinas teknis terus membahas objek Pendapat Asli daerah (PAD), sehingga memaksimalkan semua potensi yang ada.

Ketua Komisi II DPRD Kota Ternate Mubin A. Wahid mengatakan, hari ini Komisi II DPRD melakukan Rapat Dengar pendapat (RDP) dengan Dinas Perindag untuk membahas objek PAD khususnya dibidang retribusi.

Hanya saja, kata Mubin, RDP hari ini ditunda karena semua unsur pipinan di Disprindag Kota Ternate,  terutama Kadis dan Kabid yang membidangi penataan pengelolaan PAD atau retribusi sedang keluar daerah, sehingga yang ikut RDP hanya sekretaris dinas.

"Dalam RDP tadi kami minta data objek PAD terutama retribusi pasar, retribusi ruko, atau pertokoaan, namun Disprindag belum siapkan data tersebut sehingga RDP ditunda dan akan dilanjutkan pada Selasa pekan depan,” ucap Mubin

Kata Mubin, untuk memastikan RDP yang akan diagendakan hari Selasa mendatang agar supaya komisi II mengetahui betul pengelolaan PAD khususnya di sektor retribusi pasar dan retribusi pertokoaan, maka data terkait potensi objek PAD harus ada.

"Berapa jumlah objek retribusi, berapa yang dimanfaatkan dan berapa yang belum. Ini yang harus disampaikan Disperindag ke Komisi II DPRD Kota Ternate," jelas  mantan ketua Komisi I DPRD Kota Ternate ini.

Mubin mengaku, beberapa pekan lalu Komisi II DPRD telah melakukan RDP dengan BP2RD terkait dengan optimalisasi PAD tahun 2022 disektor pajak sampai sektor retribusi.

“Jadi kemarin pembahasaan sektor pajak sudah selesai dibahas, maka sekarang dilanjutkan dengan pembahasaan sektor retribusi. Maka Komisi II minta agar Disperindag harus siapkan data kemudian sampaikan ke Komisi II,” ujarnya.

Prinsipnya, lanjut Mubin, komisi II berkeinginan agar PAD Kota Ternate tahun 2022 ini betul-betul terealisasi dengan baik.(ded)