TERNATE, OT - Nilai ambang batas atau passing grade Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2019 lebih rendah dibanding penerimaan CPNS tahun lalu.
Kepala BKPSDMD Kota Ternate, H Junus Yau dalam keterangannya, Selasa (12/11/2019) kepada indotimur.com, di ruang kerjanya menyatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate mulai hari ini sudah membuka dan menerima pendaftaran seleksi CPNS tahun 2019, "kita sudah mulai membuka tahapan pendaftaran yang dilakukan secara online hari ini," sebut Junus.
Kata dia, Pemkot Ternate mendapat kuota CPNS tahun 2019, sebanyak 158 formasi yang terdiri dari 38 tenaga guru, 58 tenaga tekhnis dan 62 tenaga kesehatan.
Dikatakan Junus, pada tahun ini, berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 24 Tahun 2019 tentang Nilai Ambang Batas, terjadi penurunan dibanding tahun lalu.
Dimana dalam Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) tahun lalu sebesar 153, tahun ini turun menjadi 126, sedangkan Tes Intelegensi Umum (TIU) tidak mengalami perubahan, tetap pada angka 80, sementara nilai Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang tahun lalu ditetapkan sebesar 75, tahun ini turun di angka 65.
Junus berharap, semua formasi yang diberikan Mempan RB kepada Pemkot Ternate dapat terisi, "oleh sebab itu, tugas mereka (peserta-red) adalah belajar dan berdoa, serta tidak mudah terprovokasi pada isu atau informasi yang menyesatkan terkait perekrutan CPNS tahun ini.
"Jangan mudah percaya dengan informasi atau isu yang menyebutkan, bisa meloloskan peserta, atau.dekat dengan orang Mempan, BKN atau pejabat lainnya, jangan terprovokasi, semua ini, tergantung kemampuan yang bersangkutan," tegas Junus.
Kepala BKPSDMD Kota Ternate itu juga memberi trik untuk peserta yang merasa sulit untuk mengakses portal pendaftaran CPNS di alamat :sscn.bkn.go.id "biasanya di waktu-waktu sibuk itu di 10 hari terakhir, oleh karena itu, di awal-awal waktu pendaftaran ini, jika ingin ikut, segera daftar, jaringannya masih bagus, lalu pilih waktu yang tepat," ucap Junus.
Menurutnya, waktu yang ideal untuk mendaftar adalah subuh atau jelang pagi, "jadi peserta harus hindari jam-jam sibuk, misalnya di Ternate jam 8 pagi, tentu di wilayah barat sudah memasuki jam.sibuk, sehingga disarankan ambil waktu malam atau jelang pagi," jelas Junus.
Dia juga menghimbau peserta untuk membaca dengan baik, jelas dan teliti karena seluruh data yang masuk secara online, sehingga jika.ada peserta yang menyalahi ketentuan atau persyaratan yang sudah tercantum, maka peserta digugurkan secara online, "hal-hal kecil juga harus diteliti, misalnya foto yang diminta harus menggunakan latar merah, jika peserta menggunakan latar biru, secara otomoatis peserta tidak lolos administrasi," pungkas Junus. (thy)
