TERNATE, OT - Sejumlah pedagang yang menempati sejumlah kawasan yang tidak layak untuk melakukan aktifitas jual beli, dalam waktu dekat akan ditertibkan.
Pj Wali Kota Ternate, Hasim Daeng Barang saat melakukan sidak di kawasan pasar Higenis dan terminal Gamalama, Selasa (30/3/2021) sore dan Rabu (31/3/2021) pagi, menegaskan, pemerintah akan menertibkan satu per satu persoalan di pasar maupun terminal.
Kata dia, pada tahap awal, Dishub serta Disperindag diminta untuk.menertibkan pedagang yang berjualan di kawasan-kawasan yang bukan diperuntukan bagi pedagang.
"Tempat-tempat yang tidak layak untuk dipakai untuk berjualan jangan dilakukan, dan jangan dialihkan fungsikan sebagai tempat jualan jika tidak layak,"tegasnya.
Selain di depan rusunawa, lokasi pedagang yang ditertibkan diantaranya, di parkiran pasar higenis, trotoar serta di areal terminal dan jembatan.
"Jadi kalau memang pedagang yang berada di depan rusunawa tersebut perlu ditertibkan maka akan ditertibkan, dalam rapat juga sudah tanyakan kepada instasi terkait siapa yang mengijinkan pedagang membangun lapak di depan rusunawa, karena kawasan tersebut dibuat untuk tempat parkir bagi orang yang menempati gedung tersebut bukan tempat pedagang," tandasnya.
Selain itu, penataan kawasan terminal dan pasar juga sebagai upaya mengantisipasi pedagang musiman saat bulan Ramadhan, "pemerintah tidak melarang orang-orang untuk mencari nafkah namun pemerintah hadir untuk mengatur agar terlihat rapi dan tidak menganggu aktifitas lainnya," ungkap Hasyim.
Salah satu faktor yang menjadi penyebab amburadulnya penataan pedagang adalah ego sektoral antara tiga OPD, yakni, Dishub, Disperindag dan Satpol-PP.
"Belum satu persepsi, perlu petugas khususnya yang bertugas di kawasan terminal dan pasar ditambah dan dimaksimalkan juga diberikan insentif yang layak," kata Hasyim.seraya menyebut, jika masalah ini dibenahi, maka petugas tidak lagi melakukan pungutan, diluar dari apa yang sudah ditentukan.
(awie)