TERNATE, OT - Sedikitnya enam pelajar tingkat atas (SMA) di Ternate, Senin (6/9/2021) pagi terjaring razia Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) saat sedang asik main Play Station (PS) dan nongkrong pada sejumlah wilayah di Kota Ternate.
Informasi yang dihimpun indotimur.com menyebutkan, selain di Kelurahan Jati (belakang kantor Disdukcapil) Kecamatan Ternate Selatan, para pelajar SMA ini juga diamankan di jalan Siswa Kelurahan Takoma Kecamatan Ternate Tengah.
Kepala Satpol PP Kota Ternate, Fhandy Mahmud mengatakan, razia pelajar yang dilakukan Satpol PP berdasarkan laporan masyarakat, yang resah terhadap aktifitas pelajar yang tidak masuk kelas dan berada pada tempat-tempat PS.
"Razia ini kita lakukan setelah kami (Satpol) mendapat informasi langsung dari salah satu orang tua siswa yang melaporkan banyak siswa yang main PS di belakang kantor Capil," kata Fhandy.
Di tempat ini, Satpol berhasil mengamankan enam pelajar, terdiri dari lima siswa SMA dan satu siswa SMP, "kita temukan enam siswa di belakang kantor Capil, yang satu siswa SMP sedangkan lima lainnya siswa SMA," terang Fhandy seraya menyebut di lokasi ini, banyak siswa namun hanya enam yang berhasil diamankan.
Selain mengamankan siswa yang main PS, razia Satpol PP Kota Ternate juga berhasil mengamankan tiga pelajar SMA yang sedang nongkrong di jalan Siswa.
"Ketiga siswa ini diamankan saat nomgkrong di jalan Siswa, ketiganya tidak masuk kelas, tidak pakai masker, kemudian merokok, sehingga kita amankan," ujar Fhandy.
Saat ini, sambung dia, sembilan siswa sedamg diberikan pembinaan di kantor Satpol PP, "kita panggil orangtua siswa, kemudian kita buatkan surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya," tukas Fhandy.
Sebagai langlah antisipasi, Satpol PP akan melakukan patroli rutin pada sejumlah tempat PS di wilayah Kota Ternate.
Selain patroli, Satpol PP juga akan menempatkan personilnya pada sejumlah kawasan termasuk di jalan Siswa, "karena kita mendapat laporan di jalan siswa, ada pelajar SMK Negeri 2 (STM) yang kerap mamgkal di jalan Siswa, kita antisipaai jangan sampai terjadi tawuran," jelasnya.
Fhandy juga menambahkan, jika dalam patroli, ditemukan siswa, maka pihaknya langsung membawa siswa bersangkutan ke Labkesda untuk menjalani swab test antigen.
"Kita sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan jadi setiap siswa yang terjaring operasi kita langsung bawa ke Labkesda untuk dilakukan swab test antigen," tutup Fhandy.
(fight)
