TERNATE, OT - Sekertaris Dewan (Sekwan) Kota Ternate Aldhy Ali mengaku, pembangunan proyek ruang perantara gedung paripurna masih dalam proses tender.

Aldhy mengatakan, pembangunan proyek lanjutan ruang perantara gedung paripurna DPRD Kota Ternate senilai Rp 1,7 miliar itu, sementara dalam proses tender.

"Proyek tersebut tinggal menunggu proses tender saja, seluruh dokumen perencanaan sudah siap," ungkap Aldhy.

Aldhy mengaku, kenapa ada sedikit keterlambatan pembangunan proyek lanjutan ruang perantara gedung paripurna DPRD, karena ada penyesuaiaan anggaran sebab waktu bulan Maret terjadi rapat TAPD dan Banggar, terkait dengan penyesuaiaan anggaran.

"Pimpinan DPRD dan Banggar sepakat untuk mengurangi belanja anggaran DPRD sebesar Rp 1 miliar,  otomatis ada volume pekerjaan fisik yang harus diselesaikan, kita hitung kembali sehingga terdapat keterlambatan proses tender," jelas Aldhy.

Aldhy menjelaskan, pihaknya berencana proses tender dilakukan pada Maret atau Mei kemarin, tapi karena ada penyesuaiaan anggaran kemudian pengurangan volume fisik dan lain-lain.

"Tim perencanaan menghitung kembali akibat dari penyesuaiaan anggaran Rp 1 miliar tersebut, aka dikurangi volume fisiknya, sehingga baru kemarin perencanaannya insya allah dalam bulan Juli sudah laksanakan proses tender," ucap Aldhy.

Kata Aldhy, anggaran pembangunan proyek lanjutan ruang perantara gedung paripurna DPRD Kota Ternate ini, awalnya pagu anggaran yang dialokasikan senilai Rp 2,2 miliar. Namun terjadi penyesuaiaan anggaran sekitar Rp 500 juta, sehingga tinggal Rp 1,7 miliar.

"Mengingat ini pekerjaan lanjutan gedung paripurna DPRD jadi kontraktor pelaksana CV Tirta Mas atau rekanan baru, maka itu urusan Unit Layanan Pengadaan (ULP) Setda Kota Ternate," kata Aldhy.

Lanjut Aldhy, untuk perencanaan pembanguan proyek ruang perentara gedung paripurna sudah jalan, tapi masih dalam tahap proses tender.(ded)