TERNATE, OT - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) berencana merevisi dokumen peta bencana di wilayah Kota Ternate.
Pasalnya, hingga saat ini, Pemkot Ternate masih menggunakan peta bencana yang dibuat pada 10 tahun silam atau sejak 2012.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Kota Ternate, M Ihsan Hamzah, mengaku, rencana revisi peta bencana, sebenarnya sudah dilakukan sejak bulan September tahun lalu, namun ada berbagai kendala sehingga rencana tersebut belum dapat direalisasi.
Kata dia, sebelum peta bencana direvisi, pihaknya bersama pihak terkait lainnya harus melakukan kajian dokumen resiko bencana, "nah, kajian ini, nanti akan melibatkan berbagai pihak, termasuk akademisi maupun konsultan," kata Ihsan, Kamis (10/2/2022) di kantor Wali Kota.
Dia mengaku telah menyampaikan surat ke pihak terkait untuk bersama-sama menyusun kembali dokumen tersebut.
Dikatakan Ihsan, dengan kondisi Kota Ternate saat ini, maka dokumen yang perlu dirubah adalah jalur evakuasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
“Karena terjadi perubahan pada wilayah pemukiman warga, sehingga secara tidak langsung jalur evakuasi ini mengalami perubahan, sehingga perlu ditata kembali,” ungkapnya.
Ihsan menambahkan, salah satu acuan dokumen yang juga perlu diubah adalah SOP bencana gunung berapi serta bencana lainnya.
“Sehingga pada saat terjadi bencana, sudah diketahui tugas dan tanggung jawab masing-masing, kemudian soal jalur evakuasi ini juga nanti ditinjau, jika dalam survei ditemukan jalur teraebut tidak lagi bisa dilalui, maka harus ada alternatif lain, intinya perubahan dokumen tentu melalui kajian dan survei," tutup Ihsan.
(fight)
