TERNATE, OT - Pusat Vulkanologi dan Mitogasi Bencana Gologi (PVMBG) Ternate, memastikan bunyi gemuruh yang terdengar warga Kota Ternate sekitar jam 10:30 waktu di Ternate bukan berasal dari letusan gunung Gamalama.

Hingga saat ini, seismograf atau alat pencatat aktifitas gunung Gamalama tidak menunjukan pergerakan atas status gunung Gamalama di Ternate.

Kepala Pos PVMBG Ternate, Darmo Lamane dalam keterangan resminya kepada indotimur.com, Kamis (23/4/2020), menyatakan, hingga saat ini gunung Gamalama masih bersatus waspada level II.

Dia mengaku, pagi tadi di puncak gunung terjadi.hujan yang mengakibatkan petir dan guntur, sehingga gemuruh yang terdrngar warga Ternate kemungkinan berasal dari guntur.

"Iya tadi memang ada petir, di puncak ada hujan jadi di seismograf tidak mencatat apa-apa, jadi bukan bunyi gunung, tidak ada apa-apa," kata Darmo melalui telepon selularnya.

Darmo memastikan gemuruh yang terdengar pagi tadi bukan berasal dari erupsi gunung Gamalama.

"Sampai saat ini, status gunung Gamalama masih pada Waspada Level II, masyarakat dimimta tenang, tidak terpancing isu-isu menyesatkan tentang letusan Gamalama,"

Darmo juga meminta masyarakat yang mendiami jalur-jalur sungai atau jalur lahar dingin untuk mewaspadai jika hujan, "masyarakat Ternate tidak perlu panik, namun tetap waspada apalagi yang mendiami jalur-jalur lahar dingin," pesan Darmo seraya memastikan gumuruh pagi tadi bukan dari gunung Gamalama. (thy)