TERNATE, OT - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate, Selasa (28/7/2020), melaksanakan sosilisasi Pengelolaan Persampahan dengan melibatkan pelajar tingkat dasar (SD) hingga srkolah tingkat atas (SMA) di Kota Ternate.
Sosialisasi ini bertujuan agar siswa-siswi turut serta dalam menjaga lingkungan hidup, melalui penerapan pendidikan lingkungan hidup dan pembiasaan peduli terhadap lingkungan hidup, sejak dini.
Kepala Seksi Penanganan Pengurangan Sampah, Limbah Bahan Beracun, dan Bahan Berbahaya pada DLH Kota Ternate, Asmal Lahiaro, mengatakan langkah yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup ialah menanamkan rasa peduli kebersihan lingkungan kepada siswa sejak dini agar kebiasaan itu bisa melekat sampai mereka dewasa.
"Justru lebih baik berikan sosialisasi untuk menanamkan rasa peduli, kebersihan pada siswa" kata Asmal.
Menurutnya, di zaman seperti ini produktifitas manusia jika diestimasikan dengan bahasa matematis, mampu mengasilkan sampah 0,7 persen artinya, "satu orang saja mampu menghasilkan sampah sejak lahir, sampai nanti di kehidupan berkelanjutan," jelasnya.
Dia menyatalan langkah yang paling efektif adalah membiasakan generasi muda agar memiliki pola pikir cerdas dengan tidak membuang sampah di sembarang tempat, lalu paham akan pencemaran lingkungan.
"Kandati demikian, kepedulian pada lingkungan ini menjadi tanggungjawab bersama, yang melibatkan semua pihak. Harusnya masyarakat juga memilik pola pikir yang luas terkait soal dampak dari sampah," ungkapnya.
Diakui Asmal, bahwa yang menjadi ancaman terbesar dari problem sampah Kota Ternate yakni sampah rumah tangga, karena pertama melahkirkan bau menyengat, dan pencemaran air akibat, dari pembusukan sampah rumah tangga yang masuk dalam tanah justru lebih berbahaya.
Ditambah lagi, soal lemahnya kesadaran dan minimnya pengawasan di tingkat kelurahan, sehingga persoalan sampah tidak pernah ada habisnya.
Untuk itu DLH selalu menghimbau kepada pemerintah di Kelurahan untuk mengakomodir warganya, membuang sampah pada tempatnya dan harus memberikan sanksi tegas kepada warga yang melanggar aturan.(ier)
