TERNATE, OT - Puluhan sopir angkutan kota (angkot) di terminal pasar Gamalama Kota Ternate Provinsi Maluku Utara (Malut) Kamis (28/1/2021) melakukan aksi blokade jalan utama di pasar Gamalama.

Aksi spontan yang dilakukan puluhan sopir angkot di terminal pasar Gamalama ini dipicu kekecewaan para sopir angkot terhadap pembangunan lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) di dalam areal terminal Gamalama.

Pantauan indotimur.com di lokasi, puluhan mobil angkot diparkir tepat di tengah badan jalan jalan raya depan pasar Gamalama, sehingga menimbulkan kemacetan hebat di sepanjang zona ekonomi Kota Ternate

Pihak kepolisian tengah berkoordinasi dengan para sopir (foto_randi)

Beruntung aksi blokade jalan raya di depan pasar Gamalama tidak berlangsung lama. Sejumlah aparat Kepolisian dari Satuan Reserse Kriminal Umum (Satreskrim) Polres Ternate melakukan negoisasi dengan para sopir.

Sekitar pukul 10.35 WIT kondisi lalulintas di kawasan tersebut kembali normal, namun sejumlah sopir masih terlihat memadati lokasi terminal Gamalama.

Yasin salah satu sopir angkot kepada indotimur.com mengaku, aksi ini dilakukan secara spontan. Menurutnya, aksi ini sebagai bentuk kekecewaan para sopir angkot karena pembangunan lapak di lokasi terminal tanpa ada koordinasi dari pihak terkait.

"Kami kecewa hingga melakukan aksi spontan ini," kata Yasin.

Meski telah mengakhiri aksinya, Yasin mengaku, para sopir akan kembali melakukan aksi dengan jumlah yang lebih besar, jika tuntutan para sopir tidak segera ditindak lanjuti.

"Kita akan terus melakukan aksi jika tidak ada koordinasi dari pihak terkait dengan para sopir terhadap pembangunan lapak ini," kecamnya.

 (ian)