Home / Indomalut / Ternate

Puluhan Pedagang Terminal Gamalama Ternate Kembali Datangi Gedung DPRD

11 Januari 2021
Puluhan pedagang saat ditemua oleh anggota DPRD Kota Ternate (foto Nawir)

TERNATE, OT - Puluhan pedagang di pasar Gamalama Kota Ternate, khususnya di area terminal, kembali mendatangi gedung DPRD sore tadi guna meminta para wakil rakyat segera menangani sejumlah masalah di pasar tersebut.

Kedatangan para pedagang itu langsung diterima oleh komisi I dan II. Ketua komisi I DPRD kota Ternate, Muchtar Bian usai pertemuan dengan pedagang mengatakan, pedagang yang datang ini adalah mereka yang dulunya berjualan di area terminal lalu dipindahkan keluar pada saat terminal dilakukan renovasi, dengan janji bahwa akan dikembalikan mereka ke tempat semula jika sudah selesai merenovasi terminal.

Namun, ketika sudah selesai dilakukan renovasi mereka tidak lagi dikembalikan ke tempat semula.

"Ada sekitar 22 orang pedagang yang tadi mendatangi kantor DPRD untuk meminta menyelesaikan permasalahan di terminal. Sesuai informasi dari pedagang mereka dijanji oleh Kadishub, bahwa ketika selesai dilakukan renovasi terminal mereka akan dikembalikan ke tempat semula, tapi ketika selesai direnovasi Dishub masukkan pedangan baru di luar dari pedagang lama yang hari ini datang ke kantor DPRD," terangnya.

Politisi PKB ini menambahkan, sat ini ada pembangunan lapak di dalam terminal berkisar 20 lebih yang sudah ditempati pedagang baru, sementara pedagang lama tidak dimasukkan ke tempat itu, hal inilah membuat pedangan lama tidak terima lalu mendatangi kantor DPRD untuk meminta bantu menyelesaikan permasalahannya tersebut.

Lanjutnya, apa yang disampaikan para pedagang pada saat rapat tadi bahwa, lapak tersebut sudah ada transaksi jual beli melalui orang ketiga, berkisar Rp 15 juta per tempat sesuai ukuran, bahkan ada yang ditawarkan sampai Rp 25 juta.

Untuk itu, besok pihaknya akan kembali memanggil Kadis Perindag, Kadishub dan kepala UPTD pasar Tengah serta kepala terminal untuk menjelaskan permasalahan ini.

“Intinya apa yang dilakukan oleh Dishub harus ada pemerataan, agar supaya para pedagang lama tidak ada yang dikorbankan," ujarnya.

DPRD berjanji akan memperketat dan kembalikan fungsi terminal seperti semula, karena di dalam terminal hanya dibolehkan sarana dan prasarana umum yang menjadi kepentingan penumpang.

"Kita lihat saat ini, terminal sudah tidak lagi terminal tapi sudah menjadi pasar. Salah satunya di terminal Bastiong dan saat ini di terminal Gamalama juga sudah hampir sama, oleh karena itu DPRD berjanji akan kembalikan fungsi terminal yang sebenarnya dan itu kita harus pertegas," katanya.

Sementara salah satu pedangan, Ati kepada indotimur.com mengatakan, kedatangan mereka ke kantor DPRD untuk meminta menyelesaikan persoalan di terminal yang dilakukan oleh Dishub.

"Alhamdulillah kedatangan kami direspon baik oleh anggota DPRD dan besok akan memanggil dua instansi terkait untuk diminta penjelasan penyebab dimasukkan pedagang baru berjualan di dalam terminal,” ujarnya.(awie)


Reporter: Munawir Suhardi

BERITA TERKAIT