TERNATE, OT - Kepolisian Resor (Polres) Ternate menyatakan telah melepas empat pengunjuk rasa yang ditangkap di depan Kampus FKIP Unkhair Ternate, pada Senin 19 September 2022, saat aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM.

Keempat mahasiswa pengunjuk rasa yang sempat ditahan telah selesai menjalani pemeriksaan.

"Mereka berempat sebelumnya ditahan dan sudah menjalani pemeriksaan," tutur Kapolres Ternate AKBP Andik Purnomo Sigit, kepada wartawan Jum'at (23/9/2022).

Menurutnya, pembebasan empat pendemo itu dilakukan setelah 11 rekannya yang lain dibebaskan pada siang hari, "usai 11 rekan mereka dibebaskan pada siang, malamnya mereka berempat juga ikut dibebaskan. Akan tetapi keempat mahasiswa ini wajib lapor," terang Kapolres.

Andik mengaku, sanksi wajib lapor yang diberikan itu serta-merta untuk upaya pembinaan agar dikemudian hari mereka tidak melakukan aksi anarkis saat menyampaikan aspirasi.

Dia menyebut, pada setiap aksi menyampaikan pendapat di muka umum, pihak kemananan selalu mengingatkan dan menyampaikan agar aksi penyampaikan pendapat di muka umum dapat dilakukan dengan tertib.

"Kami aparat keamanan bukan musuh justru kehadiran kami di lapangan untuk mengawal dan mengamankan aksi mereka, agar aksi mereka berjalan dengan baik dan aspirasi mereka bisa tersampaikan," sambung Kapolres.

"Sekali lagi kepada adik-adik mahasiswa laksanakan unjukrasa dengan aman dan tertib jangan melanggar aturan hukum yang berlaku. Kami akan menindak tegas para penyusup, provokator dan tindakan-tindakan anarkis yang melanggar aturan," tegas Kapolres.

 (ier)