TERNATE, OT - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, secara resmi telah menutup tahapan pendaftaran peserta seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk tenaga guru pada Minggu (13/11/2022) pukul 00:00 WIT.
Berdasarkan data yang dikantongi indotimur.com tidak kurang dari 268 calon peserta seleksi PPPK formasi guru telah terdaftar pada sistim Panselnas
Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Kepegawaian pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kota Ternate, Nany Wardhany dalam keterangan resminya menyampaikan, tahapan pendaftaran seleksi PPPK untuk tenaga guru di lingkup Pemkot Ternate resmi ditutup pada Minggu (13/11/2022) pukul 00.00 WIT.
Dia menyebut, jumlah pelamar di Pemkot Ternate yang sudah terdaftar pada sistim Panselnas sebanyak 281 orang yang terdiri dari tenaga guru sebanyak 268 pelamar dan 13 orang pelamar tenaga kesehatan.
"Setelah ditutup, kami akan melakukan pemetaan dan diharapkan seluruh formasi terisi, sehingga dari hasil pemetaan tersebut diketahui berapa banyak jumlah PGSD, guru mata pelajaran dan guru kelas yang melamar," kata Nany, Selasa (15/11/2022) di Ternate.
Dikatakan, pemetaan segera dilakukan setelah Kemendikbud membuka sistim aplikasi sehingga Pemkot dapat memetakan formasi, "kita akan buat pemetaan, misalnya dari jumlah pelamar guru yang melamar ini mata pelajaran di masing-masing sekolah," ungkap Nany.
Dia menyebut, seleksi atau penilaian bagi fotmasi guru akan dilakulan melalui onservasi yang dijadwalkan pada tanggal 27 sampai 28 November mendatang.
"Dalam observasi ini akan dilakukan penilaian oleh kepala sekolah, guru senior, dan pengawas, sementara kriteria penilaian pada saat observasi yaitu kompetensi teknis dan wawancara," sebut Nany.
"Yang dinilai ini oleh sekolah masing-masing tempat sesuai dengan mereka melamar. Observasi ini dilakukan di Dinas Pendidikan dan Kantor Wali Kota," tambahnya.
Sementara itu, untuk tenaga kesehatan, Nany mengatakan, untuk sementara sistem telah dikunci oleh Kemenkes, sampai 17 November 2022.
"Kalau sampai saat ini, jumlah pelamar untuk tenaga kesehatan sebanyak 13 orang, sementara yang dibutuhkan sebanyak 44 orang," ungkapnya.
Nany memastikan, sesuai edaran, apabila sampai pada waktu penutupan pendaftaran dan jumlah pendaftaran tidak mencukupi kuota, maka hanya jumlah pendaftar saja yang akan diikutsertakan pada pelaksanaan tes.
"Kita berharap pada saat dibuka kembali sistem itu, banyak yang melakukan pendaftaran, jadi tidak ada namanya perpanjangan pendaftaran," pungkasnya.
(fight)