TERNATE, OT - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara (Malut) nelakukan konsultasi ke DPRD, kaitannya dengan rencana refocusing APBD tahun 2021.

Plh Wali Kota Ternate Jusuf Sunya kepada wartawan usai rapat konsultasi mengatakan, refocusing anggaran pada APBD sebesar 8 persen dari total APBD Kota Ternate tahun ini.

Kata Jusuf, refocusing ini dilakukan karena Pemkot kehilangan Dana Transfer (DT) dari pemerintah pusat sebesar Rp 1,9 miliar per bulan, sehingga total DT yang dipotong pemerintah pusat kurang lebih Rp 20 miliar.

"Itu artinya kita harus melakukan penyesuaian-penyesuaian," kata Jusuf di kantor DPRD Kota Ternate.

Dia mengaku, pemotongan DT dari pemerintah pusat diberlakukan untuk seluruh daerah di Indonesia dengan nominal yang sama per bulan, sedangkan untuk refocusing anggaran program kegiatan akan dilakukan penyesuaian dengan melihat mana yang urgen dan tidak.

Jusuf menambahkan, dalam rapat konsultasi juga membahas Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 17 untuk melakukan beberapa penyesuaian, terkait dengan penanganan covid-19 dan pelaksanaan program vaksinasi.

"PMK itu lahir menjadi dasar untuk melakukan hal itu, tapi seharusnya PKM ini keluar sebelum pembahasan APBD 2021, untuk itu pemerintah berinisiasi berkonsultasi dengan DPRD agar bisa melaksanakan program rekomendasi," ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut Jusuf, estimasi APBD yang struktur dan posturnya sudah disusun di 2021 berubah lagi, setelah ada perubahan dari pusat, maka akan dilakukan evaluasi lagi di internal Pemkot.

Kata Jusuf, dalam rapat tadi hanya bersifat konsultasi ke DPRD bahwa pemerintah akan melakukan refocusing, sehingga akan dilakukan rapat kembali anatar Pemkot dan DPRD agar dikaji lebih lanjut.(awie)