TERNATE, OT - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut) tidak bisa berbuat banyak dalam menghadapi kekurangan stok gula pasir di tengah wabah virus corona (Covid-19) yang melanda dunia saat ini.

Pemerintah Kota semakin khawatir jika pemerintah pusat memberlakukan Lockdown (karantina), karena masyarakat akan kesulitan mencari gula pasir.

Sekretaris Daerah Sekda Kota Ternate, Thamrin Alwi kepada sejumlah wartawan mengatakan, pasukan pangan di Kota Ternate 90 persen dari luar, maka Pemkot hanya ikuti stok pangan yang ada di kota Ternate.

“Yang paling penting untuk pangan saat ini adalah beras, tapi alhamdulilah saat ini stok beras maupun lainnya di kota Ternate masih bisa hingga pada bulan Juli kedepan. Tapi yang menjadi masalah adalah gula pasir,” kata Sekda.

Sekda mengaku, stok gua pasir minggu lalu saat dicek masih 350 ton dan hari Kamis kemarin stok di gudang tersisa 120 ton, sehingga kemungkinan hingga saat ini tersisa 100 ton.

“Stok gula semakin hari kian menipis, sementara di container dan orderan juga kosong, dengan alasan pabrik tidak produksi lagi karena bahan bakunya dipasok dari luar," tutupnya.(awie)