TERNATE, OT – Berhentinya suplai Bahan Bakar Minyak (BBM) ke kendaraan pengangkut sampah oleh pihak rekanan, karena Pemerintah Kota (pemkot) Ternate memiliki tunggakan dua bulan, yakni bulan November dan Desember sebesar Rp 700 juta.

Ketua DPRD kota Ternate, Muhajirin Bailussy usai rapat mengatakan, DLH agar fokus menyelesaikan persoalan sampah yang berhamburan di jalan, karena ini sudah menjadi satu problem saat ini.

Setelah itu, DLH segera lunasi utang BBM dua bulan sebesar Rp 700 juta, karena telah disepakati bersama dalam rapat tadi bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

Menurutnya, dengan adanya tunggakan bulan November dan Desember ini, pihak rekanan tidak mau lagi menyuplai BBM karena dua bulan belum dibayar oleh pemerintah.

“Kalau tidak diselesaikan utang tersebut, maka DPRD akan kembali memanggil TAPD untuk mengevaluasi,” katanya.

Politisi PKB ini menambahkan, sedangkan untuk anggaran 2021 pihak keuangan siap membuat dokumen Belanja Langsung (LS), sehingga ada realisasi sesuai kesepakatan dengan DLH, namun LS hanya bisa dilakukan di bulan Januari dan Februari.

Untuk itu DPRD, meminta kepada DLH agar fokus selesaikan sampah terlebih dahulu karena sudah menjadi problem, setelah itu menyelesaikan utang yang ada di pihak rekanan.(awie)