TERNATE, OT - Ketua DPRD kota Ternate menilai Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, lebih mementingkan keuntungan atau pendapatan daerah dibandingkan menyelamatkan masyarakat.

Ketua DPRD kota Ternate, Muhajirin Baillusy kepada wartawan Senin (29/20/2020) mengatakan, dalam analisis epidemiologi yang diperkirakan oleh Prof. Ridwan terbukti saat ini kasus positif corona di Maluku Utara mencapai 700 orang lebih. 

Kata  Muhajirin, kasus ini masih akan terus bertambbah, lalu apa yang dilakukan di Pemkot Ternate selama ini. “Pemerintah daerah mau memilih untuk selesaikan Covid-19 atau pilih yang lain. Untuk new normal bisa saja akan tetapi harus didorong dengan aspek ketegasan,” ujar Muhajirin. 

Muhajirin mengaku,  banyak temuan komisi pada saat kunjungan kerja di lapangan, salah satunya adalah di bidang UMKM, pemerintah tidak ada komitmen sama sekali.

“Proposal UMKM yang yang ditemukan komisi II sebesar Rp 200 juta baru di realisasi 5 juta, lalu dimana komitmen pemerintah, "tegas ketua DPRD kota Ternate.

Pemerintah, kata Muhajirin harus sampaikan sehingga bisa diketahui bersama apa yang diutamakan. Apakah kesehatan, ekonomi maupun pendidikan.

“Jadi saya melihat Pemkot Ternate lebih mendahulukan dan mementingkan pendapatan daerah, ketimbang menyelamatkan banyak orang di daerah ini," ujarnya politisi PKB ini.

Ketua DPRD juga mengaku, sehari dua hari DPRD akan memanggil TAPD dan gugus tugas Covid-19 untuk menanyakan seluruh temuan yang ada saat ini oleh teman-teman komisi di DPRD kota Ternate.

(awie)