TERNATE ,OT - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate akan mengkaji lebih jauh terkait dengan turunnya Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sebab, PAD tahun 2018 hanya mencapai 31 persen.

Wakil ketua DPRD Kota Ternate Mubin A Wahid saat ditemui wartawan mengatakan, berdasarkan hasil rapat dengar pendapat (RDP) Badan Anggaran (Banggar) DPRD dengan beberapa OPD di lingkup Pemkot Ternate tentang pembahasan LPP APBD Tahun anggaran 2018, akan dikaji lebih jauh masalah PAD.

“Rapat tadi kita pembahasan tentang Pendapatan Asli Daerah karenakan ada retribusi daerah yang tidak mencapai target, bakan hanya sampai 31 persen pada tahun 2018,” ujarnya.

Mubin menjelaskan, ada beberapa masalah yang disampaikan dalam rapat tadi, yakni kenapa pajak pajak tidak capai  target, masalah regulasi dan kurangnya integritas serta sumber daya manusia.

"Faktor faktor ini yang menyebabkan pendapatan di sektor retribusi menurun lebih drastic. Disisi lain, target yang ditetapkan pemerintah cukup besar dan fantastis seperti dinas perhubungan. Kalaupun targetnya naik Rp 2 sampai Rp 3 miliar saja tapi yang terjadi dari Rp 9 miliar naik sampai Rp 18 miliar," katanya.

“jadi tidak tercapainya target PAD karena targetnya ditetapkan terlalu fantastis yaitu Rp 54 miliar, sedangkan pendapatan daerah saat ini hanya mencapai Rp 16 miliar. Hal ini kemudian kita akan kaji lebih jauh bersama teman-teman DPRD," ujar Mubin.

Target yang fantastis itu, lanjut Mubin, sulit untuk di capai sehingga dalam rapat tadi beberapa pimpinan OPD menyampaikan target tersebut terlalu besar dan berat untuk di capai. “Walaupun sudah menjadi satu kesepakatan target itu, tapi menurut mereka (pimpinan OPD) terlalu berat,” katanya.(red)