TERNATE, OT - Sejumlah perempuan yang diduga sebagai owner PT Karopoto, meminta wartawan untuk tidak lagi memberitakan soal Karopoto. Mereka bahkan mengancam sejumlah wartawan yang melakukan peliputan di kediaman direktur PT Karopoto di bilangan Dufa Dufa.

Amatan indotimur.com, pada Rabu (30/1/2019) sekitar  pukul 11:00 WIT rumah yang ditempati direktur PT.Karapoto  Fitri, terlihat sepi, namun sekitar pukul 18:20 waktu Ternate, sejumlah perempuan yang diduga sebagai owner mulai berdatangan.

Saat didatangi wartawan, sejumlah perempuan nampak kesal, bahkan ada yang meminta wartawan untuk tidak lagi memberitakan soal Karopoto. "Kenapa kalian (wartawan) datang, mau buat berita lagi, pergi kalian dari sini, atau hp kalian kami ambil, cepat hapus foto-foto yang kalian ambil," teriak salah perempuan dari sebelah rumah Fitri.

Salah seorang perempuan yang sebelumnya pernah ditemui indotimur.com, bahkan sempat meminta wartawan indotimur.com untuk tidak membuat berita soal Karopoto. "Jjangan lagi kalian muat berita soal PT. Karapoto," kesalnya.  

Sementara itu, salah satu nasabah PT.Karapoto yang enggan namanya dipublish mengaku, kebanyakan nasabah PT. Karapoto merupakan ASN. "Ini kebanyakan yang investasi juga ASN," sebut nasabah yang meminta tidak disebutkan namanya.

Dia mengaku cemas dengan pemberitaan media yang  menyebutkan PT Karopoto sulit mengembalikan uang nasabah. "Kkarena kita tidak dapat kepastian dari owner, kita menghubungi owner kita dan mereka juga tidak mampu meyakinkan kita, mereka hanya mengaku bahwa sesuai tanggal yang telah dijanjikan Fitri selaku direktur PT.Karapoto," ujarnya.   

Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah nasabah bersama direktur PT.Karapoto telah melakukan perjanjian atau kesepakatan bersama di atas meterai beberapa waktu lalu di Mapolres Ternate.

Dalam perjanjian tersebut, disebutkam, direktur  PT.Karapoto Fitri Puspita Hapsari bersedia mengembalikan seluruh biaya investasi nasabah pada akhir Januari 2019.(ian)