TERNATE, OT – Ketua DPRD Kota Ternate Muhajrin Bailussy nampaknya mulai geram dengan sikap Pemerintah Kota (Pemkot) dalam menanganani pandemi Corona Virus (Covid-19).

“Saat ini pemerintah main-main atau serius, kalaupun Pemkot Ternate hanya main-main DPRD juga bisa bermain dalam waktu ini," tegas Muhajirin.

Kata Muhajirin, jika Pemkot ingin menambah anggaran penanganan Covid-19, maka realisasi anggaran sebesar Rp 23 miliar disampaikan dulu. “Kalau ingin ditambah anggarannya buat dulu baik-baik regulasinya, supaya pemerintah terlihat ada daya paksa kepada masyarakat,"ujar politis PKB ini.

Lanjutnya, masyarakat menolak tempat karantina tapi pemerintah diam maka ini luar biasa karena masyarakat yang mengatur pemerintahan, padahal  ini adalah pandemi yang melanda dunia bukan hanya virus di kota Ternate.

“Sekarang angka kasus positif semakin hari kian bertambah, maka apa yang dibuat Pemkot tidak cukup," katanya.

Muhajirin menambahkan, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) kota Ternate menarik petugas kesehatan di posko pintu masuk, seperti di pelabuhan dan lainnya untuk menangani pasien positif di kelurahan.

"Di pelabuhan saja repot, apalagi ditarik masuk di kelurahan," kata Muhajirin.

(awie)