TERNATE, OT - Sampah menjadi persoalan yang hingga saat ini belum dapat dituntaskan secara maksimal. Selain minimnya kesadaran masyarakat, problem sampah ini turut dipengaruhi minimnya fasilitas pendukung dalam mengatasi masalah klasik ini.

Berdasarkanan amatan indotimur.com, kali mati (barangka-red) selalu menjadi sasaran warga membuang sampah. Seperti yang terlihat di Kelurahan Sasa tepat di perbatasan RT.04 dan RT.03.

Warga sekitar kerap.menjadikan kali mati sebagai Tempat Pembuangan Sampah (TPS) alam. Hampir setiap pagi dan sore, warga yang berdomisili di sekitar wilayah tersebut nampak terlihat warga membuang sampah di kali mati.

Hingga saat ini, sampah rumah tangga yang sebagian besar jenis plastik, terlihat menumpuk di lokasi kali mati.

Kepada indotimur.com Lurah Sasa, Subhan Sutan Kayo, mengatakan, terkait permasalahan sampah di Kelurahan Sasa, pihak Kelurahan intens melakukan sosialisasi bahkan hingga memasang larangan membuang sampah.

"Namun masyarakat tetap bandel dan masih saja membuang sampah tidak pada tempatnya," aku Lurah.

Menurutnya, persoalan sampah ini bukan hanya soal minimnya kesadaran masyarakat, namun pihak terkait dalam hal ini Dinas lLngkungan Hidup (DLH), juga tidak profesional dalam memberikan pelayanan.

Lurah mengklaim, pihaknya telah membuat bak penampung sampah pada sejumlah titik, hanya DLH sering terlambat melakukan pengangkutan, sehingga warga kesal dan lebih memilih membuang sampah di kali mati.

Pihak Kelurahan, lanjut Lurah, berencana menyewa alat berat (exavator-red) untuk membersihkan kawasan kali mati, namun terkendala jalur masuk alat berat, sebab di kawasan tersebut, merupakan kawasan padat penduduk.

"Masalahnya dengan padatnya pemukiman di sekitar lokasi kali mati, jalur masuk exavator agak sulit," ujarnya.

Sementara itu, Plt Kepala DLH Kota Ternate, Yus Karim saat dikonfirmasi indotimur.com melalui telepon selularnya menyatakan, pihaknya siap membakup, pihak Kelurahan untuk proses pengangkutan sampah di kali mati.

Meski.demikian, Yus meminta, sehari sebelum pembersihan, pihak Kelurahan menyurat ke DLH, sehingga pihak DLH mempersiapkan armada dan petugas kebersihan untuk ikut membantu pengangkutan sampah di Kelurahan Sasa.

"Pastinya jika sudah menyurat saya akan langsung siapakan dua armada pengangkut sampah bila perlu saya fasilitasi dengan tambahan bahan bakar ekstra biar mereka bisa kerja sampai sampah itu tuntas terangkut," pungkasnya. (ier)