TERNATE, OT- Dua anak laki-laki di Kelurahan Foramadiahi, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate, berinisial MAH (9 tahun) dan DDK (13) meninggal dunia setelah terseret banjir selokan di tengah guyuran hujan deras pada Sabtu (18/1/2025) sore akhir pekan kemarin. 

Kapolsek Pulau Ternate, IPDA Iwan Mole, saat dikonfirmasi Minggu (19/1/2025) membenarkan adanya kejadian nahas itu. 

Kapolsek menjelaskan, berdasarkan keterangan sejumlah saksi, kejadiannya sekitar pukul 16.00 WIT tepatnya di RT 002/RW 001.

Bermula saat kedua korban lagi mandi hujan, tiba-tiba langsung terbawa banjir selokan. 

Warga sekitar yang melihat berusaha menolong, namun derasnya aliran air membuat korban tak mampu diselamatkan dan hilang terseret masuk ke dalam gorong-gorong. 

"Dari keterangan para saksi awalnya kedua anak laki-laki tersebut bermain hujan di depan rumah warga atas nama Labe Lahe Umar alias bapak Demo tak berselang lama, warga setempat berteriak bahwa kedua anak tersebut terbawa arus di selokan, warga setempat kemudian membantu menarik, tetapi karena arus yang cukup kuat sehingga keduanya hanyut terbawa arus," kata IPDA Iwan mengutip keterangan para saksi. 

Lanjutnya, sekitar pukul 16.30 WIT dilakukan pencarian oleh Basarnas dan Bhabinkamtibmas Foramadiahi bersama warga dengan menyisir kali mati. Korban akhirnya ditemukan setelah setengah jam pencarian dalam kondisi sudah meninggal dunia.

"Setelah melakukan pencarian kurang lebih hampir setengah jam, korban berhasil ditemukan di bagian kali mati tepat di bagian tebing dan kedua korban sempat dilarikan ke rumah Sakit Chasan Boesoiri Ternate," ucap Kapolsek.

"Menurut keterangan dari warga setempat yang berada di sekitar TKP bahwa kedua korban murni hanyut terbawa arus di selokan," sambung IPDA Iwan mengakhiri.

 (ier)