TERNATE, OT – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Rorano Provinsi Maluku Utara (Malut), mendesak Pemerintah Kota Ternate agar segera membuat Peraturan Wali Kota (Perwali) tentang pencegahan HIV dan AIDS.

Ketua Rorano Malut Asgar Saleh kepada wartawan menyatakan, dalam penanganan HIV dan AID selama ini belum dalam lintas sektor, selain itu selama ini yang aktif dalam sosialisasi terkait penanganan HIV dan AIDS hanya Dinas Kesehatan (Dinkes), sementara Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Dinas Parwisata  dan dinas-dinas teknis lainnya tidak pernah terlibat.

Menurutnya, penderita HIV dan AIDS di Kota Ternate terus meningkat, sehingga Pemkot segera membuuat Perwali agar semua pihak dapat terlibat secara bersama dalam sosialisasi Perda nomor 4 tahu 2013 itu.

"Sampai diakhir tahun 2019 sebanyak 467 orang penderita HIV dan AIDS di Kota Ternate. Jumlah itu lebih dominasi laki-laki, disusul Ibu Rumah Tangga (IRT) sekitar 112, PNS sekitar 90 dan wiraswasta 70 lebih serta sisanya terbagi,” jelas Asghar.

Asghar mengaku, setiap tahun rata-rata  peningkatan kasus HIV dan ADS di Kota Ternate di atas 50 orang, karena pada tahun 2018 meningkat sebanyak 76 orang dan akhir tahun 2019 berkisar 54 orang.

"Maka dalam sosialisasi tadi saya sudah menyampaikan ke ketua Bapemperda agar segera mendesak Pemerintah Kota Ternate menerbitkan Perwali terkait dengan aspek teknis untuk pencegahan HIV dan AIDS," ucap mantan anggota DPRD Kota Ternate ini.

Asghar menambahkan, pemerintah wajib hukumnya melakukan sosialisasi dan penyebaran informasi terkait HIV dan AIDS disetiap lingkungannya, namun selama ini tidak dilakukan dikarenakan peraturan teknis  berupa Perwali belum pernah ada.(red)