TERNATE, OT - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Khairun Ternate, memberikan insentif berupa program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bagi kelompok usaha masyarakat Masigaro Laha di Kelurahan Sumadaha, Kecamatan Ternate Barat, Kota Ternate.

Kegiatan dengan tema 'Pemberdayaan Masyarakat Untuk Penggunaan Jenis Ikan Ekonomis Penting Berkualitas Tinggi Dalam Pembuatan Abon Ikan di Kelurahan Sulamadaha” itu, sebagai upaya pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomi yakni memberikan keterampilan menciptakan lapangan usaha (home Industri) untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. 

Bidang usaha yang dapat dijadikan industri rumah tangga adalah pembentukan kelompok pengolahan abon ikan yang diberi nama "Masigaro Laha" atau dalam bahasa lokal diartikan Mari Bersama.

PKM bertujuan agar masyarakat tampil sebagai pelaku utama bagi pemecahan masalah dan pemenuhan kebutuhannya sendiri.

Program dapat diimplementasikan dalam kegiatan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat untuk peningkatan ekonomi skala kecil (home industri).

Kemampuan masyarakat untuk mewujudkan dan mempengaruhi arah serta pelaksanaan suatu program ditentukan dengan mengandalkan power yang dimilikinya. 

Dalam program ini,.Nebuchadnezzar Akbar dan Abd. Hakim Husen selaku penerima insentif kegiatan, melaksanakan program masyarakat di Sulamadaha. 

Kegiatan berawal dengan pembentukan kelompok olahan abon di lingkungan masyarakat. Kelompok diberikan nama “Masigaro Laha” yang terdiri dari Ibu Ona, Ibu Mun, Ibu Sia dan Ibu Lun.

Dalam usaha ini,.kelompok.masyarakat menggunakan bahan baku abon dari ikan tuna (yellowfin tuna) dan rempah sesuai dengan kebutuhan produksi.

Hasil pembuatan abon tuna kemudian dimasukan kedalam kemasan dengan berat 200 gram.

Pemerintah  Kelurahan Sulamadaha melalui Lurah menyambut dan memberikan support dalam pembentukan kelompok abon ikan tuna.

Kelompok abon menjadikan pemerintah Kelurahan Sulamadaha, Kepala Kecamatan Ternate Barat dan Universitas Khairun sebagai mitra dan sentra pemasaran (marketing).

Produk abon tahap pertama telah berhasil dipasarkan melalui media sosial (WA, Facebok dan Youtube).

Harapan kedepan, kelompok Masigaro Laha menjadi kelompok olahan mandiri untuk menopang kebutuhan ekonomi, berkomitmen dalam melanjutkan kegiatan produksi dan membuka jejaring atau mitra dalam merebut pasar lokal. (PN)(thy)