TERNATE, OT - Komisi II DPRD Kota Ternate meminta Pemerintah Kota (Pemkot) untuk memaksimalkan pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tahun 2022.

Ketua Komisi II DPRD Kota Ternate Mubin A. Wahid mengaku, Kota Ternate memiliki 20 sumber jenis objek pajak namun capaian target PAD tidak signifikan.

"Maka Pemkot harus memiliki data base yang riil kaitanya dengan potensi retribusi, memiliki SDM dan infrastruktur penunjang lainnya," ujar Mubin kepada indotimur.com Senin (8/8/2022).

Dia mengaku, tingkat kebocoran retribusi di terminal itu sangat tinggi karena sistim penagihan retribusi masih gunakan manual, ini yang perlu harus dirubah oleh Pemkot Ternate.

"Kami dari Komisi II maupun Komisi I dan Komisi III berulang-ulangkali ingatkan Pemkot untuk rubah sistim pungutan, tapi sampe saat ini belum juga dilakukan perubahan," ucap Mubin.

Kata dia, Pemkot Ternate harus berupaya memaksimalkan pengelolaan PAD di tahun ini mungkin ditahun 2023 mendatang potensi kita tidak stagnan lagi, karena potensi kita di Ternate cukup besar baik pajak daerah maupun retribusi daerah.(ded)