TERNATE, OT - Komisi II DPRD Kota Ternate, menilai Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) lemaah dalam mengontol pedagang sehingga para pedagang sering berjualan di depan pasar atau trotoar.

Angota Komisi II DPRD Kota Ternate, Jamian Kolengsusu mengatakan, Disperindag Kota Ternate sengaja melantarkan aset pasar yang begitu banyak dibangun dengan biaya cukup besar.

“Jadi Komisi II DPRD Kota Ternate meminta agar Disperindag secepatnya melakukan penertiban pedagang yang berjualan di samping jalan raja, semua harus ditempatkan di dalam pasar," ujar Jamian kepada indotimur.com Kamis (2/9/2021).

Menurutnya, para pedagang yang berjualan di pasar masih banyak taat aturan dan ingin bertahan ditempat jualan sebelumnya, namun karena dinas terkait kurang control sehingga sebagian pedagang keluar berjualan di luar pasar.

"Iini sangat berpengaruh pada pendapatan, baik dari sisi pendapatan peribadi maupun pendapatan retribusi di dinas pasar pada umunya," ungkap Jamian.

Jamian berharap, dengan adanya pemerintah baru ini  harus mampu menertibkan para pedagang pasar untuk kembali berjualan ditempat semula, sehingga masyarakat akan sadar bahwa mereka lebih nyaman berdagang di dalam pasar yang sudah disediakan oleh pemerintah, daripada di luar pasar yang bukan tempatnya.(ded)