TERNATE, OT - Aksi protes belasan pemuda Kelurahan Tarau atas sejumlah kebijakan Lurah yang dianggap inprosedural, pada Senin (23/8/2021) pagi, mendapat respon dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate.
Komisi I DPRD Kota Ternate yang membidangi urusan pemerintahan mendesak, Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate intens melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap seluruh jajaran pemerintah Kelurahan.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Ternate, Zainul Rahman mengatakan, aksi protes pemuda Kelurahan Tarau disinyalir karena fungsi pengawasan dan pembinaan internal Kelurahan lemah.
Kata dia, lemahnya pengawasan dan pembinaan terhadap aparatur di tingkat Kelurahan menyebabkan warga melakukan aksi protes. Menurutnya, ini bukan hanya di kelurahan Tarau, tapi dibeberapa Kelurahan lain juga seperti itu.
BERITA TERKAIT : Pemuda Tarau Minta Wali Kota Copot Lurah Tarau
Zainul mengaku, jauh sebelumnya, DPRD melalui Komisi I sudah mengingatkan Pemkot Ternate terkait fungsi pengawasan dan pembinaan yang harus lebih diperketat, sebab jika dibiarkan maka kejadian-kejadian seperti ini terus berulang.
Dia menyeroti kehadiran Lurah atau jam kerja kantor Lurah yang kerap dipersoalkan warga.
"Jika Lurah sakit atau berhalangan hadir, maka harus ada pelimpahan kewenangan misalnya dengan penunjukan pelaksana harian di Kelurahan, sehingga saat masyarakat melakukan pengurusan adiministrasi di kantor tersebut tidak mengalami hambatan," ungkap Zainul, kepada indotimur.com Senin (23/8/2021) di kantor DPRD Kota Ternate.
"Tapi kalau Lurah sakit kemudian pegawai di kantor juga ikut sakit atau kantor tutup, maka itu sangat berbahaya, olehnya itu dibutuhkan pembinaan langsung dari Pemkot Ternate," sambung Zainul.
Zainul menambahkan, selain masalah pelayanan di Kelurahan, transparansi anggaran juga perlu diawasi, meski anggaran Kelurahan dikelola oleh pihak Kecamatan.(ded)