TERNATE, OT - Belasan pemuda Kelurahan Tarau Kecamatan Ternate Utara, Senin (23/8/2021) melakukan aksi protes di depan kantor Lurah Tarau.

Mereka meminta Wali Kota Ternate segera mencopot Lurah Tarau, Rizal Tomagola, karena dinilai tidak teansparan dalam pengelolaan Dana Kelurahan (DK) dan Dana Partisipatif Pembangunan Kelurahan (DPPK) dua tahap.

Para pendemo menyebut, selama menjadi Lurah Tarau, kebijakan Rizal Tomagola dianggap menyimpang dari ketentuan.

Selain soal pengelolaan DK, kebijakan Lurah yang memberhentikan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Tarau juga dinilai sepihak.

Salah seorang pemuda Tarau, Acil membeberkan, sejak Rizal Tomagola menjabat sebagai Lurah Tarau, warga tidak pernah mengetahui berapa alokasi anggaran baik DK maupun DPPK.

Selain itu, kata Acil, pada pelaksanaan Musrenbang tingkat Kelurahan beberapa waktu lalu, tidak semua elemen warga dilibatkan.

Mesrembang hanya dihadiri 6 orang sebagai keterwakilan warga Kelurahan Tarau, padahal dalam absen banyak warga yang menandatangani.

“Laporan yang kami terima, ternyata berita acara sebagai kelengkapan administrasi Musrenbang, diseting oleh Lurah dengan menandatangani berita acara,” ungkap Acil seraya menyebut, untuk menandatangani absen Musrembang, Lurah mendatangani tiap-tiap rumah warga.

Dia juga menyebut, Lurah jarang berkantor, sehingga warga yang melakukan pengurusan mengalami kesulitan, "Lurah ini jarang masuk kantor, dan kurang berbaur dengan masyarakat Kelurahan Tarau,” kesalnya.

Menanggapi tudingan para pemuda, Lurah Tarau Rizal Tomagola membantah seluruh tuduhan pendemo, "kalau soal Musrrmbang, itu jauh sebelum kegiatan Musrembang, kita sudah melakukan pendekatan door to door untuk meminta masukan terkait program jadi memang kita sudah akomodir lebih dulu usulan-usulan itu," kata Rizal.

Dia mengaku, pada pelaksanaan Muarembang, seluruh perangkat Kelurahan dilibattkan, baik RT/RW, LPM hingga tokoh-tokoh masyarakat di Kelurahan Tarau.

Dia memastikan akan segera melakukan pertemuan dengan pemuda untuk menyelesaikan masalah ini, "saya akan bertemu dengan mereka (pemuda) untuk membicarakan masalah ini, saya kira ini hanya misskomunikasi," ucapnya.

Rizal juga menyampaikan apresiasi kepada pemuda yang telah menyampaikan aspirasi sebagai bentuk perhatian dan kontrol terhadap kinerja pemerintahan Kelurahan.

"Ini dinamika, mungkin itu aspirasi dari pemuda, tetapi alamgkah baikmya jika hal-hal ini dikomunikasikan secara baik-baik, tetapi inilah aspirasi pemuda," tutupnya.

 (fight)