Home / Indomalut / Ternate

Ketua BKM Masjid Raudhatul Murtarsidin Kelurahan Fitu Boikot Kantor Lurah

09 April 2021
Kantor lurah Fitu (foto Nawir)

TERNATE, OT- Merasa tidak puas dengan kinerja pemerintah kelurahan Fitu, Kecamatan Ternate Selatan, Ketua Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Raudhatul Murtarsidin, Anwar Taher, melampiaskan kekesalannya dengan memboikot pintu masuk kantor lurah.

Kepada indotimur.com, Anwar Taher mengatakan, sejak ditetapkan kepala kantor kelurahan, sampai sekarang pelayanan terhadap warga saat melakukan pengurusan tidak maksimal, pasalnya kantor tersebut dibuka di jam 8 pagi namun staf maupun lurah tidak ada di dalam kantor, padahal waktu-waktu seperti itu banyak warga yang sering melakukan pengurusan.

"Sama saja kalau pintu kantor dibuka pagi, tapi masuk ke dalam tidak ada orang, baik staf maupun lurah. Jadi seperti tidak ada penghuni di dalam kantor,” ujarnya, Jumat (9/4/2021)

Hal ini yang disesalkan masyarakat sehingga mengambil kebijakan untuk menutup pintu. Menurutnya, sama saja kantor dibuka tapi tidak ada pegawai di dalam.

“Kalau tidak ada pegawai, lalu warga masuk mau bertemu dengan siapa, kalau tidak ada staf atau lurah di dalam kantor," kesalnya.

Lanjut dia, warga hanya meminta kepada lurah dan stafnya untuk memprioritaskan pelayanan terhadap warga jika ada keperluan di kantor, dirinya menilai akhir-akhir ini kantor kelurahan Fitu seperti tidak ada penghuni, karena Lurah juga bukan warga setempat dan tidak menetap di kelurahan Fitu, sehingga setiap kepengurusan yang butuh tanda tangan lurah harus ke rumahnya yang berada di kelurahan Jati.

Bukan hanya itu, kata Anwar sejumlah staf yang berada di kelurahan tersebut sebagian besar warga asli Fitu, namun mereka malas berkantor sehingga pintu dibuka pagi tapi tidak ada satupun staf di dalam.

"Saya beberapa kali melakukan pengurusan namun tidak ada staf dan Sekretarisnya tidak mampu melayani, karena butuh tanda tangan Lurah, tapi lurah belum datang ke kantor. Ketika di telpon saya disuruh antar ke rumah, apakah itu yang disebut melayani warga, kadang juga disaat ke kantor tidak ada pegawai baik staf maupun Sekertaris,"kesal ketua BKM ini.

Dirinya mengaku, sudah berkomunikasi dengan Camat beberapa waku lalu terkait dengan kinerja lurah dan stafnya, namun Camat beralasan belum bisa turun ke lapangan karena suasan politik masih hangat, jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Anwar mengaku, sebelum melakukan tindakan untuk menutup kantor sekitar jam 10 pagi tadi, dirinya menelpon Lurah terlebih dahulu.

“Sebelum saya tutup kantor dengan kursi, saya telpon lurah untuk memberitahu dan Lurah mengiyakan langsung saya tutup, karena sama saja kantor dibuka tapi pegawai tidak ada di dalam kantor," terangnya.

Ketua BKM menambahkan, parahya lagi pada saat BKM masjid Raudhatul Murtarsidin meminta data anak yatim di kelurahan untuk diberikan bantuan, tapi data tersebut tidak dimiliki. Maka secara tidak langsung lurah dan stafnya tidak serius untuk bekerja.(awie)


Reporter: Munawir Suhardi
Editor: Fauzan Azzam

BERITA TERKAIT