TERNATE, OT- Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Ternate, M. Taufik Jauhar memyampaikan, Dana Kelurahan (DK) tahap pertama sudah adabdi kas daerah.

Namun, kata Taufik, DK belum dicairkan ke rekening kelurahan karena tak ada permintaan dari pemerintah kelurahan, sehingga pihaknya berharap agar para lurah segera membuat permintaan. "Sampai sekarang belum ada permintaan dari pihak kelurahan," katanya.

Menurutnya, untuk permintaan sendiri mungkin dari pihak kecamatan, tapi penyalurannya langsung ke bendahara kelurahan.

"Ini sudah terlambat pencairannya ke daerah diakibatkan keterlambatan usulan dari kelurahan,  maka kami berharap kepada pemerintah kelurahan harus dipercepat sesuai dengan targetnya, karena nanti akan mempengaruhi pencairan tahap kedua," kata Taufik.

Taufik berharap, targetnya dipercepat sesuai dengan pemanfaatannya jangan sampai melewati batas waktu penyaluran tahap kedua, dan dimanfaatkan sesuai dengan yang diusulkan jangan diluar dari itu.

Sementara untuk DPPK, Taufik mrnambahkan, ada pemangkasan anggaran sehingga saat ini masih dilakukan rasionalisasi anggarannya.

"Sementara masih dalam tahapan proses, kalau sudah final penjabaran APBD-nya bisa jadi dipercepat, terpenting DK yang sudah cair dimanfaatkan dulu," katanya.

Pemangkasan itu menurut Taufik, karena DPPK bersumber dari DAU, apabila DAU dipangkas maka anggaran belanja juga harus dirasionalisasi.

"Beberapa waktu lalu DAU dipangkas sekitar Rp 55 miliar termasuk di dalamnya anggaran DPPK berkisar Rp 10 miloar, maka dari itu masih dipertimbangkan apa yang harus didistribusi ke kelurahan, apakah biaya operasionalnya atau apa nanti dilihat," pungkas mantan Kepala Inspektorat Kota Ternate ini.(awie)