TERNATE, OT - Meski hingga saat ini, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak belum ditemukan di Kota Ternate, namun Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate melalui Dinas Pertanian (Distan) mulai mempersiapkan langkah-langkah antisipasi.

Selain membentuk tim penanggulangan PMK pada hewan ternak, Distan Kota Ternate juga intens melakukan pemeriksaan terhadap hewan ternak di wilayah Kota Ternate.

Kepala Dinas Pertanian Kota Ternate, Thamrin Marsaoly, mengatakan untuk mencegah penyebaran PMK pada hewan ternak di wilayah Kota Ternate, pihaknya bersama instansi tekhnis intens melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap hewan ternak yang masuk dari luar provinsi Maluku Utara.

Kata dia, upaya ini dilakukan untuk mencegah dan mengantisipasi penyebaran PMK pada hewan seperti yang terjadi sejumlah daerah di Indonesia.

Thamrin mengklaim, hingga saat ini Kota Ternate belum ada yang terindikasi ternak sapi yang menderita PMK, karena hampir sebagian besar sapi tersebut berasal dari dalam wilayah Maluku Utara dan bukan diekspor dari luar.

“Untuk mengatasi penyebaran penyakit hewan tersebut, maka kami sudah membentuk tim di lima pintu masuk untuk mengawal sapi-sapi yang masuk dari luar provinsi, jadi apabila ada indikasi daging sapi, kambing, dan ternak lain yang masuk akan diperiksa,” terang Thamrin.

Mantan Kabag Humas Pemkot Ternate itu memastikan, jika saat pemeriksaan ditemukan ada yang terindikasi PMK, maka hewan tersebut akan langsung dipulangkan.

“Sampai saat ini, pasokan sapi atau daging yang masuk di Ternate ini berasal dari Halmahera Barat, Halmahera Utara dan Halmahera Selatan, sehingga belum ada indikasi penyebaran penyakit tersebut,” ungkap Thamrin.

 (fight)