TERNATE, OT - Kasubag Keuangan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Ternate Irnawati Imam mengaku, keterlambatan pencairan anggaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) selama dua bulan karena pengajuan laporan rekapan daftar TPP dari bagian operator ke keuangan Disdik.
Irnawati kepada indotimur.com Sabtu (24/9/2022) mengaku, pihaknya belum menerima laporan rekapan daftar TPP dari bagian operator Disdik, sehingga bagian keuangan Disdik belum bisa melakukan permintaan pencairan anggaran TPP di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Ternate.
"Untuk TPP dua bulan yang belum dicairkan itu, sementara waktu kita menunggu laporan rekapan daftar TPP dari operator Disdik. Soal anggaran TPP sudah tersedia tinggal menunggu laporan," ujar Irnawati.
Menurutnya, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan rekapan daftar TPP, karena masih banyak pegawai yang belum melakukan pengimputan data e-kinerja, sehingga ini yang menjadi kendala.
"Selain itu, keterlambatan pencairan anggaran TPP ini kaitanya juga dengan mutasi pegawai di lingkungan Disdik baru-baru, jadi kendalanya disitu juga," ucap Irnawati.
Kata dia, mekanisme pengajuan permintaan pencairan anggaran TPP ke BPKAD, minimal semua nama pegawai yang terima TPP harus dimasukan, jika salah satu nama pegawai bermasalah maka tidak bisa dilakukan permintaan secara kolektif.
"Misalnya jumlah pegawai ASN Disdik yang terima TPP sebanyak 100 orang, kemudian kita mengajukan 90 nama pegawai di BPKAD jika satu nama tersebut bermasalah maka tidak bisa, karena permintaan TPP harus secara keseluruhan," kata Irnawati.
Lanjut dia, intinya pihaknya belum terima rekapan daftar TPP dari bagian umum melalui operator, "jadi kendalanya bukan di bagian keuangan Disdik, coba tanyakan di Kadis," tutupnya.
(ded)