TERNATE, OT - Sebuah restoran cepat saji di jalan Merdeka, Kelurahan Santiong, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, terancam diberi sanksi karena belum memiliki dokumen Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL).

Akibatnya, drainase di wilayah tersebut tersumbat hingga menggenangi jalan raya di perempatan Prima Photo Studio.

Diduga tersumbatnya drainase karena limbah dari restoran tersebut langsung dibuang ke selokan.

Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Ternate, Syarif Tjan, mengatakan, setelah mendapat laporan soal tersumbatnya drainase di perempatan Prima Photo, pihaknya langsung turun ke lapangan dan melihat langsung area drainase yang tersumbat.

Menurutnya, setelah memeriksa dan membersihkan drainase, petugas mendapati limbah sisa campuran bumbu dan ayam yang diketahui berasal dari salah satu restoran siap saji di kawasan tersebut.

“Tadi kami dari DLH, Dinas PUPR kemudian Dinas Kesehatan turun langsung ke lapangan. Dan ternyata setelah kami cek, memang benar sumber limbah dan sisa makanan itu berasal dari salah satu restoran siap saji," ungkap Syarif, saat ditemui di lokasi.

Syarif menambahkan, selama ini pihak restoran ternama itu memang tidak memiliki Instalasi Pembuangan Limbah (IPAL). Sehingga semua limbah sisa makan itu dibuang langsung ke drainase, sehingga mengakibatkan sistim drainase di lingkungan tersebut menjadi buruk.

“Kami sudah bertemu dengan pihak manajemen soal IPAL, kami berikan waktu ke mereka untuk siapkan, kalau tidak memiliki dokumen itu (IPAL-red) mereka bisa diberi sanksi dan kemungkinan terburuk jika tidak disiapkan IPAL maka harus ditutup,” tegasnya.

 (fight)