TERNATE, OT - Dana Kelurahan (DK) tahap II di Kelurahan Soa Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut), lebih diprioritaskan pada program pembangunan fisik.

Lurah Soa, Abdul Muluk kepada indotimur.com saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (12/11/2019) mengatakan, DK tahap II di Kelurahan Soa sebesar Rp 224 juta 500 ribu.

Kata dia, dalam DK tahap II ini, lebih difokuskan pada program pembangunan fisik diantaranya, pembuatan jalan paving di RT.04, RT.014, dan RT.07, "selain itu, ada pembuatan jalan lapen (aspal) di RT.04, kemudian ada anggaran sebesar Rp, 2t juta yang diperuntukkan kegiatan sosialisasi narkoba dan diabetes," sebut Abdul.  

Meski demikian, Abdul mengaku belum mengetahui volume dan anggaran 4 program pembangunan fisik tersebut. 

"Kami belum pastikan anggaran dan volumenya berapa yang akan dibuat, karena jangan sampai pada saat sudah ditentukan dan fix untuk bekerja, terus masyarakat yang lain minta untuk ditambahkan, karena kami bekerja untuk masyarakat. Hal ini yang diantisipasi sehingga kami belum bisa menentukan maksimal anggaran dan volumenya," ungkap Abdul sembari menyebut minimal panjang program fisik kurang lebih 100 meter, sedangkan sisanya belum bisa dipastikan.

Di Kelurahan Soa, sambung Abdul, kegiatan pembangunan fisik yang sudah selesai yaitu paving di RT.07, "dan saat ini sedang dalam tahap penyelesian pembuatan paving di RT.014 dan pengaspalan di RT.04, materialnya sudah siap, tinggal menunggu alat berat untuk dikerjakan," ungkapnya. 

Abdul menargetkan, semua program pembangunan fisik DK tahap II bisa diselesaikan pertengahan November 2019, "pembangunannya lebih cepat, tidak sama dengan pembangunan jalan lainnya, karena pemasangan paving pekerjaan tidak terlalu membutuhkan waktu yang lama, yang membutuhkan waktu sedikit lama kemungkinan pengaspalan," tukas Abdul seraya menyebut, jika programnya selesai, maka pihaknya langsung menyusun LPj.

Terkait anggaran DK tahap I, Abdul menuturkan, DK tahap I Kelurahan Soa diprioritaskan pada program pemberdayaan masyarakat yang diperuntukkan bagi sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Posyandu. "untuk DK tahap I anggarannya terlalu kecil hanya berkisar Rp 128.485 juta,  yang diperuntukan bagi PAUD dan Posyandu," pungkasnya.(awie)