TERNATE, OT - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, tidak mengusulkan formasi tenaga pendidikan dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2021 mendatang.
Berdasarkan data yang diterima redaksi indotimur.com, dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Ternate, usulan CPNS tahun depan, di lingkup Pemkot Ternate, sebanyak 150 orang dengan dua formasi.
Dua formasi yang diusulkan Pemkot, terdiri dari, 70 tenaga kesehatan dan 80 tenaga tekhnis.
Kepala Bidang Pengangkatan, Pemberhentian dan Informasi BKPSDM Kota Ternate, Nanny Wardhani dalam keterangannya menyampaikan, Pemkot Ternate telah mengusulkan formasi pengadaan CPNS 2021 sejak tanggal 8 September lalu.
Usulan tersebut, disampaikan Pemkot Ternate, berdasarkan Surat Edaran (SE) Mempan-RB bernomor : B/584/M.SM.01.00/2020 tertanggal 15 Juli 2020 tentang Usulan Kebutuhan ASN T.A 2021.
Nanny mengaku, pada tahun depan, Pemkot Ternate belum mengusulkan tenaga pendidikan sebab edaran awal Mempan RB memutuskan tenaga guru untuk CPNS ditiadakan.
""Kalau sesuai dengan arahan Mempan, diawalnya formasi guru tidak diperuntukan bagi CPNS tapi P3K, sehingga kita tidak usulkan," kata Nanny.
Setelah usulan disampaikan, lanjut Nanny, ada informasi yang dilansir sejumlah media yang menyebutkan formasi guru juga dibuka pada seleksi CPNS tahun depan, "tetapi sampai saat ini, secara resmi kita belum terima, kita taunya dari berita," ujar Nanny.
Dia memastikan, jika kemudian ada perubahan formasi dalam seleksi CPNS tahun depan untuk guru, BKPSDM siap untuk mengusulkan kembali tenaga guru.
Meski demikian, Nanny memastikan tenaga guru yang nantinya diusulkan hanya untuk guru bidang studi, "memang ada beberapa guru bidang studi yang kurang, tapi jumlahnya tidak banyak, ada beberapa saja," tukasnya.
"Yang pasti kita siap, jika kemudian ada permintaan usulan tenaga guru pada seleksi CPNS tahun depan, kalau formasinya untuk P3K kita pending dulu, sebab sekarang kita punya 30 tenaga P3K yang belum dipanggil, " pungkasnya.
Berdasarkan data yang dikantongi indotimur.com, hingga saat ini tercatat ada 30 orang yang lulus P3K namun belum ditindak lanjuti Kemempan RB.
Dari jumlah ini, 6 diantaranya adalah guru sedangkan 24 lainnya merupakan tenaga penyuluh. (thy)
