TERNATE, OT - Ratusan masa aksi dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institusi Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate berdemo di depan kantor Wali Kota Ternate.
Amatan indotimur.com di lapangan menyebutkan, sekitar pukul 14:05 WIT, ratusan mahasiswa mulai melakukan aksi protes menolak kebijakan pemerintah pusat yang menaikan harga BBM di kantor Wali Kota.
Adapun tuntutan yang disampaikan dalam aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM diantaranya :
- Turunkan harga BBM
- Usut tuntas mafia BBM
- Tolak RUU-KUHP anti demokrasi
- Wujudkan jaminan sosial
- Wujudkan reforma agrarian sejati
- Turunkan harga Sembilan bahan pokok
- Berikan lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya
- Cabut IUP di Malut
- Selamatkan kampong sagea dan bokimaruru dari PT FPM
- Selamatkan pesisir dan pulau-pulau kecil di Malut
- Tolak reklamsi pantai
- Selamatkan pedagang kaki lima (PKL) dari projek pembangunan kota
- Usut tuntas kasus kekerasan seksual
- Naikan harga komoditi lokal (kopra, pala, dan cengkih)
- Tangkap dan adili kasus pelangaran HAM
- Usut tuntas kasus pembunuhan 4 orang masyarakat sipil di tanah papua
- Stop kekerasan kepada jurnalis.
Aksi unjuk rasa di depan kantor pemerintah kota Ternate itu turut dikawal ketat anggota kepolisian Polres Ternate maupun Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan dibackup aparat TNI.
Dalam aksinya, selain berorasi, massa aksi juga membakar ban bekas di depan gerbang masuk kantor Wali Kota.
(ier)