TERNATE, OT- Hanya 9 (sembilan) hari, 30 anggota DPRD Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), sudah menghabiskan anggaran setenga miliar lebih atau sekitar Rp 700 juta hingga Rp 800 juta.

Anggaran sebesar itu dihabiskan hanya untuk "plesir" luar daerah sebanyak dua kali hanya dalam waktu 9 hari. Sebelumnya, pada 21 Oktober 2019 lalu 30 anggota DPRD Kota Ternate keluar daerah dalam rangka konsultasi Tata Tertib (Tatib) DPRD diempat provinsi.

Setelah 4 hari berada di Ternate, 30 wakil rakyat, Selasa (29/10/2019) siang tadi kembali terbang ke Jakarta untuk mengikuti Bimbingan Tekhnis (Bimtek) pedoman Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) selama tiga hari.

Keberangkatan para wakil rakyat ini, disampaikan oleh Sekretaris DPRD Kota Ternate, Safia M Nur, Selasa (29/10/2019). "Mulai pagi tadi 30 anggota dewan sudah terbang ke Jakarta," ungkap Safia kepada sejumlah wartawan termasuk indotimur.com di kantor DPRD Ternate.

Kata dia, keberangkatan anggota dewan ke Jakarta untuk mengikuti Bimbingan Tekhnis (Bimtek) terkait pedoman Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

"Keberangkatan 30 anggota dewan hanya melakukan kegiatan di Jakarta selama tiga hari, karena hari Jumat pakan ini, DPRD ada agenda rapat pembahasan Bapemperda dengan Kabag Hukum Setda Kota Ternate, terkait dengan lima Ranperda di luar Program Legislasi Daerah atau Prolegda," tutupnya. 

Sekedar diketahui, perjalanan dinas anggota DPRD kota Ternate untuk sekali berangkat sekitar Rp 400 juta, terdiri dari ketua DPRD Rp 29 juta sekali jalan, dua wakil ketua Rp 26 juta per orang untuk satu kali berangkat dan 27 anggota masing-masing sekitar Rp 13 juta lebih yang juga sekali jalan.(red)