TERNATE, OT - Gerakan Mahasiswa Pemerhati Sosial (Gamhas) Maluku Utara mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate untuk segera menghentikan proyek reklamasi pantai.
Desakan tersebut disampaikan saat aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Gamhas di depan kantor Wali Kota Ternate, Senin (26/10/2020).
"Kami minta Pemkot Ternate menghentikan kegiatan reklamasi pantai karena sangat mengganggu kelestarian ekologi," kata koordinator lapangan (korlap) massa aksi Gamhas, Romansa Upara dalam orasinya.
Kata dia, reklamasi pantai akhir-akhir ini sudah menjadi perbincangan publik karena memiliki dampak negatif untuk warga di pesisir apalagi nelayan.
Dia menyebut, proyek reklamasi pantai yang digadang-gadang meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat, justru sebaliknya, menyengsarakan masyarakat. "Berdasarkan kajian-kajian ekologi, proyek reklamasi justru memiliki dampak buruk bagi masyarakat," koar Rimansa dalam orasinya.
Menurutnya, Ternate merupakan daerah kepulauan yang hampir sebagian besar area pesisir telah ditimbun. "Ini bisa kita lihat dibeberapa kawasan di kota Ternate yang sudah tidak lagi tumbuh mangrove,".tambahnya.
Menurut Romansa sekarang praktek reklamasi pantai coba dibangun kembali oleh Pemerintah kota di kawasan Sangaji dan juga di Kalumata. "Tentu akan memeliki dampak akan terus menerus karena bicara pembangunan bukan perihal manusia dengan manusia, tapi juga manusia dengan lingkungan atau alam," sebutnya.
"Olehnya itu kami Gerakan Mahasiswa Pemerhati Sosial menuntut dengan tegas agar pemerintah bisa melihat situasi, dan mampu memebedakan apa yang semestinya dilakukan dan apa yang tidak harus dilakukan salah satunya untuk tidak lagi ada reklamasi pantai," tegasnya. (ian)