TERNATE, OT - DPRD kota Ternate mengaku masih ada sejumlah warga dibeberapa kelurahan di Ternate, mengeluh masalah air bersih yang sering macet.
Untuk itu, Dekot menginginkan pelayanan air bersih lebih kreatif, inovasi dan modern. Hal ini disampaikan oleh anggota komis II DPRD kota Ternate, Sudarno Taher kepada wartawan, Selasa (03/11/2020).
Menurutnya, saat ini masih ada beberapa kelurahan di kota Ternate yang mengeluh kemacetan air bersih, salah satunya di kelurahan Mangga Dua, kecamatan Ternate Selatan.
DPRD berharap, Pemkot Ternate dalam hal ini PDAM, perlu ada perubahan sistem atapun perubahan manajemen pengelolaan air. Oleh karena itu, di tahun 2021 kedepan PDAM kota Ternate, lebih kreatif, inovasi dan lebih modern.
Contohnya, kata dia, saat ini PDAM belum bisa mendeteksi atau mengetahui jika terjadi kebocoran, kerusakan ataupun terjadi kendala-kendala di lapangan.
"Harusnya ada peningkatan pelayanan dan perubahan manajemen dari tradisional menjadi moderen berbasis IT, sehingga ada kebocoran atau kerusakan pipa tanpa ada laporan yang disampaikan masyarakat, PDAM sudah mengetahui,"ujarnya.
Menurutnya, pola satu sistem seperti ini perlu dirubah dalam pelayanan air bersih di kota Ternate, karena Ternate merupakan kota yang sudah cukup maju dengan teknologi yang begitu berkembang begitu cepat.
Politisi PKS ini menilai, pengolahan air bersih di kota Ternate masih menggunakan pola-pola tradisional atau sistem lama, itu artinya PDAM kurang kreatif atau pun kurang cepat menyesuaikan kondisi zaman yang ada.
Dirinya menambahkan, dibeberapa daerah sudah ada pengelolaan air bersih berbasis IT, misalnya Manado dan daerah lainnya, sehingga terjadi kebocoran dan kerusakan itu sudah bisa dideteksi dan diketahui sebelum ada laporan dari masyarakat.
"DPRD berharap kedepannya PDAM harus lebih kreatif atau lebih moderen, merubah sistemnya menjadi IT," "harapnya.(awie)