TERNATE, OT- Maraknya informasi hoax di Media Sosial (Medsos),  Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), mengimbau kepada masyarakat agar jangan mudah percaya.

Ketua Komisi I DPRD Kota Ternate, Mochtar Bian kepada wartawan menyatakan, dengan adanya isu-isu yang belum tentu benar pihaknya mengimbau, kepada seluruh masyarakat Kota Ternate agar jangan terlalu terpancing dengan istilah penculikan anak.

"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Ternate, agar jangan mudah terpancing dengan adanya isu-isu tidak masuk akal tersebut, karena sudah beberapa kali dengan kasus yang sama tapi tidak benar, selain itu juga pihak Kepolisian juga sudah memberikan warning bahwasanya berita-berita tersebut itu hoax," jelas Mochtar.

Kata dia, dengan adanya berita yang tidak benar tersebutlah, sehingga salah satu warga Kota Ternate tidak bersalah dikeroyok massa hingga babak belur.

"Terkait dengan isu pencurian anak ini seharusnya masyarakat jangan langsung main hakim sendiri, akhirnya satu warga Kota Ternate menjadi amukan warga sampai babak belur, untuk itu komisi I mengimbau kepada masyarakat Kota Ternate agar sebelum bertindak harus berpikir terlebih dahulu konsekuensinya, jangan sampai masalah ini terbawa sampai dikemudian hari sehingga ada korban lagi,"ujarnya.

Kata dia, untuk menghindari masalah-masalah ini, Pemerintah Kelurahan juga harus berperan aktif, contohnya bersosialisasi kepada masyarakat supaya jangan ada tindakan yang merugikan diri sendiri.

“Berikan imbauan ke masyarakat itu penting, sehingga ada kejadian serupa, maka masyarakat tahu, bahwa ada aparat penegak yang bertindak,” katanya.

Dia berjanji, dalam waktu dekat pihaknya akan mengundang seluruh Pemerintah Kelurahan di Kota Ternate, karena adanya masalah atau berita-berita yang belum tentu benar gampang dipercaya oleh masyarakat.(red)