TERNATE, OT - Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kota Ternate, mengklaim volume sampah di Ternate setiap hari terus meningkatkan.
Meningkatnya volume sampah di Ternate, dipicu tingginya jumlah populasi penduduk.
Data pada DLH Kota Ternate menyebutkan, pada tahun-tahun sebelumnya, DLH Kota Ternate setiap harinya mengangkut sekitar 50 ton, namun pada tahun ini, terjadi peningkatan hingga 3 kali lipat.
Kepala Seksi Penanganan Pengurangan Sampah, Limbah Bahan Beracun, dan Bahan Berbahaya pada DLH Kota Ternate, Asmal Lahiaro, mengatakan setiap hari armada pengangkut sampah beropersi untuk mengangkut sampah.
Kata dia, dengan ketersediaan jembatan timbang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Takome, pihaknya dapat mengukur dan mengkalkulasi rincian volume sampah di Kota Ternate.
"Jadi di tahun 2020 pengangkutan sampah di Kota Ternate tercatat kurang lebih 80 ton per harinya," kata Asmal.
Menurutnya, persoalan sampah di kota berkembang menjadi polemik terbesar, sehingga instansi terkait harus bekerja keras menangani masalah tersebut.
"Walaupun demikian berbicara mengenai sampah dan kebersihan sudah menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya Dinas Lingkungan Hidup saja namun kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan merupakan point utama," tukasnya.
Asmal lalu mencontohkan, beberapa kota yang telah menerapkan budaya peduli kebersihan lingkungan seperti di kota besar, semisal Yogyakarta, Bandung, dan sejumlah kota besar lainnya, yang telah memupuk rasa kepedulian terhadap lingkungan yakni pada generasi muda, sehingga kesadaran itu akan tumbuh melekat pada diri individu.
"Jadi untuk memerangi polemik sampah di daerah adalah kesadaran individu," ungkap Asmal.
Selain itu, lanjutnya, DLH selalu memberikan penyadaran terhadap masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan sekitar melalui berbagai sosialisasi bahkan dengan sanksi tegas.
"DLH juga selalu menghimbau agar masyarakat bisa mentaati aturan buang sampah yang telah ditetapkan di waktu-waktu tertentu," pungkasnya. (ier)