TERNATE,  OT - Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup, Kota Ternate, meminta seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama menanggulangi persoalan sampah saat bulan Ramadhan di Kota Ternate.

Kepala Bidang (Kabid) Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup Kota Ternate, Yus Karim memgaku prihatin atas peran aparat pemerintah, baik Lurah, RT, RW serta tokoh maayarakat yang tidak memiliki kepedulian terhadap penanggulangan sampah di Kota Ternate saat bulan Ramadhan.

Kata dia, pihak BLH menemukan persoalan sampah ini, di perbatasan antara Kelurahan Kalumpang dengan Kelurahan Maliaro di lingkungan Tanah Masjid dengan BTN. "Di kawasan ini, masyarakat belum memiliki kesadaran dalam menanggulangi masalah sampah," ujar Yus kepada indotimur.com, Kamis (9/5/2019).

Menurutnya, semua pihak baik Lurah, RT/RW, tokoh masyarakat, mensosialisasikan jadwal pengangkutan sampah selama bulan Ramadhan, "pengangkutan sampah selama  bulan puasa itu, kita laksanakan pada malam hari, ini harus diketahui masyarakat, sehingga sampah tidak menumpuk," ungkap Yus.

Dia menegaskan, warga harusnya bisa menyesuaikan waktu pembuangan sampah dari rumah ke tempat sampah dan pengangkutan sampah dari empat sampah le Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Takome.

"Yang kami temukan di lapangam, malam kita sudah angkut sampahnya, siang juga kita angkut lagi, kami ini cuman pelayanan sampah, bukan security yang 24 jam harus menjaga sampah, disini saya tetap menegaskan sampah yang berada di atas jembatan perbatasan antara lingkungan BTN dan Tanah Masjid itu, tidak boleh lagi meletakan sampah di saat petugas sudah selesai jam kerja," tegasnya.

Dia berharap ada peran tokoh masyarakat, RT/RW untuk menyampaikan himbauan kepada masyarakat tentang jadwal pengangkutan sampah, "supaya kesadaran masyarakat terhadap sampah juga baik, dan tidak ada pencemaran lingkungan di sekitar," ucap Yus seraya meminta himbauan itu disampaikan secara terus menerus sehingga ada kesadaran masyarakat tentang sampah.

Yus juga meminta warga di seluruh wilayah Kota Ternate untuk.membuang sampah pada pukul 16:00 sampai dengan 23:00 WIT, "bila perlu setiap shalat tarawih itu langsung diumumkan secara langsung, bahwa setelah pengangkutan sampah pada batas waktu yang sudah di tentukan, jangan dikeluarkan lagi, agar besoknya terlihat bersih, misalkan masyarakat jika membuang sampah, itu di jam 4 sore sampai jam 11 malam," tutupnya.(red)