TERNATE, OT - masalah sampah di Kota Ternate hingga kini belum teratasi karena tingkat kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dinilai sangat kurang. 

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate, Yuskarim pada indotimur.com, Kamis (22/10/2020). Ia menyampaikan, selama ini DLH sudah berupaya maksimal dalam mengatasi persoalan sampah di kota ini. 

"Salah satu upaya yang dilakungan DLH adalah dengan memungut sampah disetiap TPS. Masalahnya masyarakat itu buang sampahnya banyak yang tidak tepat waktu, semaunya sendiri, kalau sudah numpuk kami yang disalahkan," katanya.

Yus menjelaskan, dalam hal pengangkutan sampah disetiap kelurahan, pihaknya telah menjadwalkan petugas untuk melakukan pengambilan sampah pada pukul 07.00 pagi.

”Minimal pukul 06.00 Wit sampah itu sudah harus di buang ke TPS karena pukul 07.00 kami angkut, jadi pukul 08.00 itu harusnya semua TPS di Kota Ternate sudah bebas dari sampah,” ucap Yuskarim. 

Yuskarim yang sempat menjabat sebagai Kabid Persampahan LB3 itu menyampaikan, selain tingkat kesadaran terhadap lingkungan masih rendah, ketidak disiplinan masyarakat dalam membuang sampah menjadi sebuah masalah. 

“Kali mati menjadi sasaran sebagai tempat buang sampah, maka inilah menjadi persoalan,” katanya.

Yuskarim mengaku, saat ini jumlah penduduk di Kota Ternate kian meningkat sehingga menurut data perbandingan yang di kantongi DLH volume sampah mulai naik mulai dari akhir 2019 hingga tahun 2020 ini. 

"Saat ini volume sampah per hari 80 hingga 100 ton," jelasnya.

Sementara DLH, kata dia, terkendala dengan armada pengangkut sampah yang sangat terbatas, bahkan armada sudah tak layak lagi, karena rata-rata umur kendaraan yang DLH dimiliki berusia hingga 10 tahun. 

(ier)